Bisnis pengembang perumahan tumbuh di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur seiring dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sebagian wilayah daerah itu yakni Kecamatan Sepaku.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin di Penajam, Selasa, memastikan investasi properti tumbuh positif setelah adanya kepastian pemindahan IKN Indonesia.
"Pemindahan IKN Indonesia secara otomatis akan membuat pergerakan (mobilitas) orang di daerah berjuluk Benuo Taka bakal semakin meningkat," katanya.
"Pemindahan IKN Indonesia secara otomatis akan membuat pergerakan (mobilitas) orang di daerah berjuluk Benuo Taka bakal semakin meningkat," katanya.
Menurut dia, pembangunan IKN Nusantara ini akan menambah jumlah penduduk yang membutuhkan tempat tinggal serta nantinya mendukung pertumbuhan sektor perumahan.
Sampai saat ini, tercatat besaran investasi sektor pengembang perumahan yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai kurang lebih Rp150 miliar.
Sementara itu, investor yang menanamkan modalnya di bidang pengembang perumahan di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga kini sebanyak 15 perusahaan properti.
"Sejak 2021 sudah ada 15 perusahaan pengembang perumahan yang berkembang dengan nilai investasi rata-rata Rp10 miliar termasuk lahan dan perumahan lengkap," ujarnya.
Pengusaha sektor perumahan tersebut tersebar di Kecamatan Penajam, Waru dan Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Meski demikian, sejauh ini, belum ada penanam modal sektor pengembangan perumahan yang berinvestasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi IKN Nusantara.
Sebagian besar pengusaha properti masih berinvestasi daerah lokal, dengan sebanyak enam pengusaha tercatat melakukan penjajakan untuk berinvestasi di bidang pengembang perumahan pada 2022.