Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyiapkan Rp10,1 miliar untuk bantuan keuangan spesifik bagi para penyuluh pertanian yang bertugas di kabupaten dan kota se-Kaltim.
“Bantuan keuangan ini telah masuk dalam anggaran APBD tahun 2022 dan akan digunakan untuk operasional para penyuluh. Tujuannya agar para penyuluh lebih semangat membantu para petani kita membangun pertanian,” kata Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana di Samarinda, Kamis.
Yana menjelaskan bantuan keuangan tersebut rencananya akan disalurkan kepada penyuluh pertanian di sembilan Kabupaten dan Kota di Kaltim, dan hanya Balikpapan yang tidak masuk dalam program bantuan tersebut.
Menurut Yana, rincian penyaluran bantuan keuangan di Kutai Kartanegara Rp2,5 miliar, Kutai Timur Rp1 miliar, Berau Rp1,5 miliar, Kutai Barat Rp600 juta, Paser Rp1 miliar, Penajam Paser Utara Rp2 miliar, Samarinda Rp500 juta, Bontang Rp500 juta, dan Mahakam Ulu Rp500 juta.
Ia menjelaskan bantuan keuangan bagi para penyuluh ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kinerja para penyuluh pertanian yang kerap kali menghadapi kendala untuk memberikan pelayanan kepada petani karena keterbatasan operasional di lapangan.
“Bantuan keuangan ini yang penting digunakan untuk kegiatan bukan fisik. Karena bantuan keuangan operasional penyuluhan ini berbentuk spesifik. Jadi misalnya bisa digunakan untuk pembiayaan transportasi dan lainnya, tapi bukan fisik,” kata Yana.
Ia menambahkan pemberian bantuan keuangan spesifik ini sejalan dengan visi RPJMD Kaltim Tahun 2019-2023 “Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat” dan pelaksanaan misi kedua “Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan”.
Bantuan keuangan ini digunakan untuk pembiayaan kegiatan penyuluhan pertanian, pelaksanaan serta pembinaan tenaga penyuluhan dan kelembagaan penyuluhan di kabupaten dan kota di Kaltim.
Bantuan keuangan spesifik ini juga merupakan kebijakan Pemprov Kaltim untuk mendukung penyelenggaraan penyuluhan pertanian, sekaligus membantu mengatasi permasalahan kemampuan keuangan pemerintah kabupaten dan kota dalam penyelenggaraan pertanian.
"Total penyuluh pertanian di Kaltim saat ini berjumlah 1.203 orang. Terdiri dari PNS (523 penyuluh), P3K (103 penyuluh), THL/APBN (15 penyuluh), CPNS (5 penyuluh), APBD/TK2D (262 penyuluh), swadaya (295 penyuluh)," jelasnya.(Adv/Diskominfo Kaltim)