Paser (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Paser minta perusahaan kelapa sawit membeli Tandan Buah Segar (TBS) milik pekebun dengan harga minimal Rp1.600 per kilogram.
“Ketentuan itu merupakan instruksi Menteri Pertanian kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia,” Kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser Djoko Bawono, Rabu (13/7).
Menurut Joko, instruksi menteri pertanian itu sudah disampaikan kepada semua perusahaan sawit.
" Harapan kami, perusahaan melaksanakan instruksi menteri pertanian ini, “ katanya.
Joko menyebutkan, turunnya harga sawit hampir merata terjadi di seluruh daerah termasuk Kabupaten Paser yang merupakan daerah sentra sawit.
Dikemukakannya, jika Instruksi Menteri Pertanian dilaksanakan, maka buah-buah yang telah dipanen para petani swadaya bisa terserap oleh perusahaan," ujarnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) lanjut Djoko juga telah memberi solusi dengan mendorong dilakukannya kemitraan antara petani dan perusahaan.
Sementara Pemerintah Kabupaten Paser telah mengupayakan adanya kemitraan tersebut guna memudahkan para petani menjual hasil pertaniannya.
Saat ini, katanya ada dua kelompok tani yang sudah menjalin kemitraan dengan perusahaan yakni KUD Tani Subur Desa Rangan Kecamatan Kuaro dengan PT. Buana Wirasubur Sakti (BWS), dan Gabungan Kelompok Tani Bersatu Desa Laburan Kecamatan Pasir Belengkong dengan PT. Borneo Indah Marjaya (BIM).
"Dengan kemitraan harga TBS bisa disepakati kedua belah pihak, terutama kami mendorong agar sesuai yang ditetapkan tim dari Provinsi Kaltim," ujar Djoko.
Salah seorang pengurus Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kabupaten Paser, Eko Purwito mengatakan harga TBS saat ini sangat rendah di kisaran Rp500 hingga Rp900 per kilogram.
"Harganya jatuh di bawah Rp1000 per kilogram," ucap Eko.
FPKS Paser, kata Eko, telah menyampaikan keluhan para petani kepada Pemerintah daerah pada saat pertemuan dan diterima Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Adi Maulana.
"Kami sudah sampaikan keluhan para petani ke Pemkab Paser pada saat pertemuan diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan," ujar Eko.