Paser (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Paser menggelar bimbingan teknis (Bimtek) laminasi dan perawatan kapal dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengetahuan pelaku usaha perikanan (nelayan) yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan
"Melalui Bimtek ini, kita dorong nelayan menjadi lebih tangguh, terampil dalam perawatan kapal, dan siap bertransformasi ke cara-cara modern seperti teknologi laminasi. Ini selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Paser, sebagai langkah awal pemerataan ilmu menuju kesejahteraan nelayan pesisir.” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Rudiansyah, di Tanah Grogot, Rabu (11/6).
Dia menyebutkan kegiatan Bimtek digelar selama tiga hari, 11 -13 Juni 2025 diikuti perwakilan nelayan dari desa-desa pesisir seperti Desa Slengot, Desa Labuan Kalao, Desa Lori, Desa Perpat, Desa Langir, Desa Muara Pasir, Desa Pasir Mayang, Desa Semuntai dan Desa Pondong Baru, serta Desa Meruat.
"Kami berharap peserta dapat mengikuti acara dengan sungguh-sungguh karena acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas nelayan-nelayan yang ada di Kabupaten Paser," katanya.
Ketua Panitia Bimtek Bimbingan Teknis , Harun Al Rasyid menjelaskan bahwa bimbingan tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan nyata di lapangan.
Menurutnya dari sekitar 3.500 nelayan di Kabupaten Paser, sebagian besar menggunakan kapal kayu yang rentan mengalami kerusakan. Untuk itu, Dinas Perikanan berinisiatif memberikan pelatihan perawatan kapal melalui bimbingan teknis ini.
"Kami menghadirkan narasumber dari Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang agar para nelayan mampu melakukan perawatan mandiri, khususnya melalui teknologi laminasi berbahan fiber glass," jelasnya.
Ia mengemukakan bahwa bahan fiber lebih murah dibandingkan kayu dan lebih ramah lingkungan. Karena itu, melalui Bimtek ini, diharapkan terjadi transformasi, di mana para nelayan mulai beralih ke penggunaan kapal berbahan serat fiber.
"kami mendorong para nelayan untuk beralih ke kapal berbahan fiber, selain lebih ramah lingkungan, bahan fiber juga lebih mudah dan murah dalam perawatannya.” pungkasnya. (Adv)