Samarinda (ANTARA Kaltim) - PT Kideco Jaya Agung, sebuah perusahaan tambang batu bara di Kabupupaten Paser, Kaltim, sejak dulu hingga kini terus menganut prinsip pengelolan tambang yang ramah lingkungan sehingga sejumlah penghargaan telah diraih.
“Penghargaan yang diraih itu antara lain, pada Juni 2013, kami menerima dua penghargaan sekaligus dari Gubernur Kaltim, yakni satu Bendera Emas untuk Site Roto - Samorangau, kemudian Bendera Hijau untuk Site Susubung - Uko,†kata General Maneger PT Kideco Jaya Agung, Agus Subagyo dihubungi dari Samarinda, Selasa.
Bukan itu saja, lanjutnya, bahkan Indonesia CSR Award (ICA) juga telah memberikan lima penghargaan sekaligus kepada Kideco karena komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan masalah sosial lain yang dimasukkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Lima penghargaan dari ICA itu adalah, di bidang pengelolaan lingkungan berupa anugerah Emas, karena ICA menilai Kideco menerapkan Penambangan Hijau dan program untuk menunjang pengelolaan Cagar Alam di Teluk Adang, Kabupaten Paser.
Kemudian di bidang ekonomi, ICA menganugerahkan Platinum karena Kideco menerapkan sistem pertanian terpadu untuk petani setempat.
Selanjutnya penghargaan di sektor kemasyarakatan juga dianugerahi Platinum karena Kideco menerapkan pemberdayaan pendidikan anak secara terpadu pada Penddiikan Anak Usia Dini (PAUD), yakni untuk balita hingga sembilan tahun yang berbasis kearifan lokal.
Anugerah dari ICA selanjutnya adalah di sektor konsumen yang juga berupa Platinum karena Kideco dinilai sebagai perusahaan pemasok batu bara handal.
Penghargaan berikutnya adalah tentang Hak Asasi Manusia (HAM) karena perusahaan ini memberikan perlindungan HAM bagi karyawan dan penduduk setempat.
Menurut Agus Subagyo, Kideco berusaha menjadi perusahaan tambang batu bara terbaik di Indonesia melalui serangkaian kegiatan CSR yang inovatif dan sistematis.
Pihaknya telah mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengelolaan perusahaan, termasuk berfokus pada pengembangan masyarakat, seperti membangun infrastruktur, memperbaiki kualitas pendidikan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Meningkatkan daya saing UKM masyarakat setempat juga merupakan misi utama kami. Untuk mencapai itu semua, kami melakukan diversifikasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan, seperti dengan pelanggan, pemerinta, masyarakat, dan karyawan,†kata Agus lagi.(*)