49 Calon Haji Samarinda Tidak Lunasi BPIH

Ilustrasi: Ibadah Haji (ANTARA Kaltim)

Hingga batas waktu pelunasan BPIH yakni pada Rabu (12/6) hanya 487 calon haji yang melunasi BPIH sehingga dari 536 kuota haji Samarinda terdapat 49 orang yang tidak melunasinya,"

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 49 calon haji Kota Samarinda, Kalimantan Timur, tidak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) hingga batas waktu pembayaran yakni 12 Juni 2013.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Abdul Muis, Jumat menyatakan, dari 536 kuota haji Samarinda, hanya 487 calon haji yang melunasi BPIH.

"Hingga batas waktu pelunasan BPIH yakni pada Rabu (12/6) hanya 487 calon haji yang melunasi BPIH sehingga dari 536 kuota haji Samarinda terdapat 49 orang yang tidak melunasinya," ungkap Abdul Muis.

Ke-49 calon haji yang tidak melunasi pembayaran BPIH tersebut dengan berbagai sebab yakni, ada yang sudah berstatus haji, sakit, meninggal serta karena faktor pekerjaan dan pendidikan.

Bagi calon haji yang sebelumnya sudah melaksanakan ibadah haji lanjut Abdul Muis akan diberangkatkan pada tahap kedua.

"Ke-40 calon haji yang tidak melunasai BPIH itu termasuk yang sudah berstatus haji sebab sistem pelunasannya diprioritaskan kepada yang belum pernah menunaikan ibadah haji. Jadi, bagi calon haji yang sudah berstatus haji akan diberangkatkan pada tahap dua," kata Abdul Muis.

Ke-49 calon haji yang tidak melunasi BPIH hingga batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan itu lanjut dia dipastikan tidak bisa lagi diberangkatkan pada musim haji 2013.

"Batas waktu pembayaran yang diberikan cukup panjang sehingga tidak ada lagi toleransi," ungkap Abdu Muis.

Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda kata Abdul Muis juga tidak bisa memastikan, apakah 487 calon haji yang telah melunasi BPIH tersebut akan diberangkatkan seluruhnya pada musim haji 2013, menyusul adanya pengurangan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi.

Namun, Abdul Muis mengaku belum mengetahui secara pasti, jumlah calon haji asal Kota Samarinda yang akan dikurangi terkait pengurangan kuota haji bagi Indonesia tersebut.

"Jelas dampak pengurangan kuota haji bagi Indonesia itu juga dirasakan di Samarinda namun kami belum tahu jumlah kuota yang harus dikurangi sebab sampai saat ini masih dibahas di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kaltim. Kemungkinan, Senin depan baru akan disampaikan berapa besar kuota Samarinda yang akan dikurangi," ungkap Abdul Muis. (*)