Paser (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Paser M. Yunus menargetkan vaksinasi booster bagi guru dan tenaga pendidik mencapai 90 persen.
"Harapan kami, capaian vaksinasi booster untuk guru sama seperti sebelumnya, bisa mencapai 90 % lebih," kata M. Yunus, Selasa (1/3).
Target sebesar 90 persen ini, kata Yunus, sama dengan target pada cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Saat ini, kata Yunus, pemerintah daerah masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh bagi para peserta pendidik. Kebijakan itu tidak terlepas dari meningkatnya kasus COVID-19 belakangan ini.
Data Satgas COVID-19 per 28 Februari 2022, kasus COVID-19 di Kabupaten sebanyak 546 warga yang menjalani karantina. Saat ini Kabupaten Paser masih Zona Merah.
Yunus mengatakan pembelajaran tatap muka bisa kembali dilaksanakan setelah kasus COVID-19 mereda.
"Koordinasi kami dengan Satgas COVID-19, pembelajaran baru bisa dibuka kembali setelah kasus mereda," katanya.
Sementara di kantor Disdikbud Paser para guru dan tenaga pendidik mengikuti vaksinasi booster, Selasa (1/3/2022). Mereka adalah guru dari berbagai sekolah mulai guru SD, SMP, bahkan SMA.
"Imbauan mengikuti booster ini ditujukan kepada guru SD, SMP, bahkan guru SMA ada juga," katanya.
Syarat mengikuti vaksin booster, kata Yunus, adalah minimal 3 bulan setelah mengikuti vaksinasi dosis kedua.
"Bagi guru yang belum sempat mengikuti vaksinasi booster di kantor Disdikbud, bisa mengikuti vaksinasi di layanan kesehatan terdekat, " katanya.