Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan pada tahun anggaran 2013 menggulirkan Rp3 miliar untuk pengembangan kawasan sapi potong hingga integrasi ternak ruminansia di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Dana dari pemerintah pusat itu diberikan kepada petani peternak tidak berupa uang tunai, tetapi diberikan dalam bentuk modal usaha pengembangan ternak agar lebih mudah bagi peternak mengelolanya, ujar Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat.
Dadang mengatakan, berbagai modal pengembangan usaha yang dilakukan dari dana sebesar itu antara lain untuk pengembangan kawasan sapi pada dua kelompok ternak.
Jumlah sapi yang segera didistribusikan untuk dua kelompok ini mencapai 74 ekor, sementara dana yang digunakan untuk pengadaan sapi potong itu sebesar Rp600 juta, baik untuk pembelian hingga pada proses distribusinya.
Kegiatan selanjutnya adalah untuk penambahan pejantan pemacek sebanyak 12 ekor sapi yang diperuntukkan bagi sejumlah peternak yang tergabung dalam tiga kelompok petani ternak.
Dana yang digunakan untuk pengadaan pejantan pemacek itu senilai Rp150 juta sehingga satu ekor pejantan rata-rata membutuhkan anggaran Rp12,5 juta mulai untuk pembelian hingga pada proses distribusinya.
Semua pembelian hewan ternak tersebut dilakukan oleh pihak yang memenangkan lelang. Saat ini pemenang lelang sedang melakukan pembelian sehingga pada awal Juli 2013 sejumlah hewan ternak itu siap didistribusikan kepada kelompok ternak yang berhak menerimanya.
Kegiatan lannya adalah pengembangan integrasi ternak ruminansia dengan jumlah sapi 31 ekor. Dana yang disiapkan untuk kegiatan ini mencapai Rp300 juta.
Berikutnya adalah program penguatan sapi atau kerbau sedang bunting atau betina produktif, yakni suatu kegiatan pemberian insentif kepada peternak agar tidak memotong atau menjual sapi bunting, dengan harapan populasi sapi/kerbau di Kaltim terus meningkat.
Anggaran yang disiapkan oleh APBN untuk penguatan peternak ini total Rp900 juta untuk mempertahankan 1.000 ekor sapi maupun kerbau bunting.Dana bantuan penguatan ternak ini merupakan bantuan sosial dari pusat sehingga uangnya langsung ditransfer ke rekening kelompok ternak.
Satu ekor sapi/kerbau disiapkan Rp900.000, diantaranya Rp750.000 untuk insentif peternak yang mempertahankan ternak produktif, kemudian sisanya yang Rp150.000 untuk biaya sosialisasi dan pelatihan bagi peternak. (*)