Samarinda (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim mengklaim antusias masyarakat untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 meningkat meskipun di tengah pandemi COVID-19. Hal itu terlihat dari jumlah hewan kurban yang diserahkan ke panitia kurban pada masjid – masjid besar di wilayah Kota Samarinda.
“Alhamdulillah tahun ini antusias masyarakat untuk berkurban tidak turun meski ditengah pandemi COVID-19, justru malah meningkat,” kata Kepala DPKH Kaltim, Dadang Sudarya, di Samarinda, Selasa (4/8).
Sebagai contoh di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Kaltim yang meningkat dari sebanyak 19 ekor sapi pada 2019, meningkat menjadi 21 ekor sapi dan 12 ekor kambing pada 2020. Kemudian Masjid Istiklal Loa Bakung meningkat dari 21 ekor sapi pada 2019, menjadi 25 ekor sapi.
Demikian juga jika dilihat dari jumlah hewan kurban yang dijajakan di beberapa wilayah di Samarinda. Hingga akhir batas pelaksanaan penyembelihan hewan kurban terlihat hanya tersisa satu atau dua ekor sapi yang tidak terjual.
Kondisi tersebut menunjukan antusias masyarakat berkurban meningkat dan juga ketersediaan kebutuhan hewan kurban Kaltim mencukupi.
“Sekitar 65 persen pemenuhan ketersedian hewan kurban dari peternak lokal yang melakukan penggemukan. Sisanya sekitar 35 persen didatangkan dari luar kaltim,”sebutnya.
Sedangkan terkait pelaksanaan kurban di Kaltim, dia menyebut berdasarkan hasil pemantauan tim pengawasan kesehatan hewan kurban menunjukan pelaksanaannya aman, tidak dijumpai ada hewan terjangkit penyakit menular.
“Pemantauan ada dua tahap, yakni saat persiapan meninjau di tempat penggemukan dan saat penyembelihan. Penyakit menular tidak ditemukan. Paling ada beberapa yang ditemukan saat pengecekan jeroan ditemui hati yang rusak terserang cacing hati. Ini cukup dibersihkan dan dibuang yang rusak karena tidak mempengaruhi daging,” jelasnya.