Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor meminta warga mewaspadai varian baru COVID-19, Omicron, sehingga setiap orang harus selalu mematuhi protokol kesehatan, memperhatikan keselamatan diri, keluarga dan lingkungan.
"Kita harus selalu mewaspadai penularan COVID-19, apalagi setelah adanya Omicron yang merupakan varian baru dan sudah masuk Indonesia," ujar Isran setelah mengukuhkan Pengurus Wilayah Provinsi Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) di Samarinda, Sabtu.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada semua masyarakat Kaltim, termasuk semua yang hadir dalam pengukuhan KBBKT tersebut, untuk selalu berhati-hati sehingga dapat membantu pemerintah mencegah penyebaran COVID-19.
Varian Omicron, lanjut Isran, tingkat penularannya lebih cepat ketimbang varian yang telah ada saat ini, karena tingkat penularan Omicron memiliki kecepatan 7 hingga 9 kali ketimbang varian biasa.
"Kita harus terus konsisten dan istiqomah dalam menjaga kesehatan, hati-hati ketika beraktivitas. Jaga terus kesehatan, batasi diri bepergian kecuali ada sesuatu yang sangat penting agar tidak mudah terjangkit virus," katanya lagi.
Apalagi saat ini ada kecenderungan COVID-19 naik pada sejumlah daerah di Kaltim, seperti di Samarinda, Berau, Kutai Timur, dan Kutai Barat, sehingga kewaspadaan merupakan hal utama untuk menghindari penularan.
Sedangkan hari ini, di Kaltim terdapat penambahan delapan orang positif COVID-19 dan ada dua orang yang sembuh dari COVID-19. Dua orang yang sembuh tersebut berasal dari Kabupaten Kutai Barat.
Sementara delapan tambahan positif hari ini adalah berasal dari Kabupaten Paser ada satu orang, di Kabupaten Penajam Paser Utara ada satu orang, Kota Balikpapan ada empat orang, dan di Kota Samarinda ada dua penambahan positif COVID-19.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, posisi hari ini adalah hanya Kabupaten Mahakam Ulu yang berada di zona hijau, sementara di sembilan kabupaten/kota lainnya masih berada di zona kuning dengan jumlah pasien antara 1-25 orang.