Paser (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser M. Yunus mengatakan vaksinasi pelajar usia 6-11 akan dilaksanakan pada 18 Januari di SDN 001 Tanah Grogot. Rencananya Bupati Paser dr. Fahmi Fadli akan hadir pada vaksinasi perdana ini.
"Kami harapkan orang tua siswa dapat mendukung program ini agar anak-anak kita dapat belajar tatap muka secara penuh," kata Yunus usai menggelar sosialisasi daring melalui zoom meeting tentang program vaksinasi pelajar usia 6-11, di kantor Disdikbud, Minggu (16/01/2022). Kegiatan ini diikuti para kepala sekolah se-Kabupaten Paser.
Zoom ini juga diikuti Kepala Dinas Kesehatan I Dewa Made Sudharsana, Kabag Ops Polres Paser Kompol Suwarno, Kepala Staf Kodim 0904 Paser Mayor Inf Edy Purwanto, Sekretaris Dinas Kominfo Statistik dan Persandian, M. Erwin.
Satu hari sebelum vaksinasi, Kata Yunus, pihaknya akan menyebarkan formulir pernyataan/persetujuan kepada orang tua guna mendukung program ini.
Vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap kepada 37 ribu pelajar sekolah dasar di 10 kecamatan.
Diketahui jumlah SD di Kabupaten Paser ada 222 sekolah, 208 diantaranya sekolah negeri. Sedangkan SMP ada 76 sekolah, 66 diantaranya sekolah negeri. Dan 100 lebih TK, 10 sekolah diantaranya sekolah TK negeri.
M. Yunus mengatakan, sebelumnya vaksinasi bagi tenaga pendidik sudah mencapai 92 persen.
Sesuai ketentuan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang pedoman pembelajaran tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi, syarat pembelajaran tatap muka secara penuh adalah vaksinasi lansia mencapai 50 persen. Di Kabupaten Paser, vaksinasi lansia sudah mencapai 57 persen.
"Mohon didukung kegiatan ini agar berjalan dengan baik. Kepada Kepala sekolah kami harap berkoodinasi dengan puskesmas dan menyusun jadwal vaksinasi," kata Yunus.
Kepala Dinas Kesehatan dr. I Dewa Made Sudharsana mengatakan vaksinasi yang digunakan untuk pelajar kelompok usia ini adalah vaksin sinovac.
"Kami tegaskan vaksin sinovac ini aman bagi anak-anak. Sudah dapat rekomendasi dari BPOM," kata Dewa.
Ia meminta kepada orangtua untuk tidak langsung menyatakan anaknya tidak bisa divaksin.
"Kami tegaskan untuk vaksinasi anak ini, orangtua jangan cepat menyimpulkan 'anak saya tidak bisa divaksin karena sakit ini dan itu'. Kalau ada penyakit konsultasikan dulu ke puskesmas supaya tidak ada keraguan," ucap Dewa.
Dewa memaparkan pentingnya vaksinasi bagi pelajar di kelompok usia ini. Pembelajaran tatap muka yang membuat anak banyak berinteraksi dengan semua orang menuntut adanya kekebalan tubuh. Tentunya tetap diiringi dengan penerangan protokol kesehatan secara ketat.
"Jadi ibu-ibu jangan mudah percaya dengan hoaks. Jika anak divaksin badannya panas, itu sedang proses pembentukan kekebalan di dalam tubuh mereka," kata Dewa.
Oleh karena itu Dewa mengajak para orangtua dapat mendukung program vaksinasi ini agar anak dapat belajar dengan aman dan masyarakat sehat dalam menjalankan aktivitas.
Sekretaris Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Muhammad Erwin mengajak semua elemen masyarakat untuk menyampaikan pentingnya vaksinasi ini.
"Hindari kabar bohong/hoaks. Sampaikan kepada keluarga agar vaksinasi ini dapat berjalan supaya anak-anak kita bisa kembali beraktivitas di sekolah," ujarnya.
Kabag Ops Polres Paser Kompol Suwarno dan Kepala Staf Kodim 0904 Paser Mayor Inf Edy Purwanto mewakili instansi mereka masing-masing menyatakan dukungannya dalam menyukseskan program ini. Baik Polri maupun TNI siap untuk mengerahkan sumber daya manusia yang ada guna keberhasilan program vaksinasi bagi pelajar sekolah dasar ini.
"Semua keberhasilan bisa kita capai dengan kerjasama. Semoga program berjalan dengan baik. Polri dan TNI selalu mendukung program pemerintah," ujar Suwarno.
Vaksinasi pelajar usia 6-11 tahun di Paser dimulai 18 Januari
Minggu, 16 Januari 2022 21:06 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser M. Yunus mengatakan vaksinasi pelajar usia 6-11 akan dilaksanakan pada 18 Januari di SDN 001 Tanah Grogot. Rencananya Bupati Paser dr. Fahmi Fadli akan hadir pada vaksinasi perdana ini.