Bontang (ANTARA Kaltim) - PT Badak NGL Kota Bontang, Kaltim, melakukan transplantasi terumbu karang (bioreeftech) yang merupakan modifikasi tempurung kelapa oleh kelompok nelayan tradisional Kedo-Kedo mitra binaan perusahaan pengolah migas ini.
Hadir dalam transplantasi terumbu karang pejabat sementara (Pjs) Director & COO PT Badak NGL Bambang Asmadie, Asisten II Emlizar Muchtar, Kodim 0908 Kapten Bambang dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya serta jajaran manajemen PT Badak dan perwakilan instansi terkait maupun anggota Green Community.
Dalam pengantar sebelum rombongan yang menaiki 10 speedboat dari Pantai Marina PT Badak NGL menuju Pulau Kedindingan sebelah Pulau Beras Basah, Senior Corporate Communication PT Badak NGL Kuswana Yugaswara menyampaikan bahwa transplantasi ini untuk memperbaiki lokasi-lokasi yang dulu pernah dibom para nelayan dalam menangkap ikan.
"Kini para nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan Kedo-Kedo sendiri dulu merupakan nelayan yang menangkap ikan dengan bom dan kini di berdayakan oleh PT Badak NGL untuk membuat bioreeftech yang terbuat dari tempurung kelapa dengan teknologi tepat guna sebagai alat bantu untuk transplantasi terumbu karang di Pulau Kedindingan," kata Kuswana.
Kuswana juga menjelaskan selain diberdayakan untuk membuat bioreeftech, Kelompok Kedo-Kedo juga telah dikirim ke Lampung untuk belajar budidaya ikan kerapu.
"Suatu saat keramba yang mereka kelola juga bisa menjadi lokasi wisata dan ikan kerapu ini memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi. Saat ini Kelompok Kedo-Kedo budidaya kerapu bebek," ujarnya.
Kuswana menuturkan 100 bioreeftech sendiri diproduksi oleh Kelompok Kedo-Kedo dan penurunan menggunakan kapal Kelompok Tani Mangrove Lestari Indah mitra binaan PT Badak NGL di bidang lingkungan hidup.
Dalam penurunan 100 bioreeftech di seputar Pulau Kedindingan dekat Pulau Beras Basah dibantu oleh para penyelam.
Puluhan anggota Green Community PT Badak NGL turut serta dalam transplantasi terumbu karang sebagai rangkaian Green Festival 4 dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2013.
"Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2013 dilaksanakan lebih awal karena mendekati bulan puasa," kata Kuswana.
Acara penurunan terumbu karang sendiri berlangsung sekitar satu jam dipimpin langsung oleh Pjs Director & COO Nanang Asmadie dan dilanjutkan ke Pulau Beras Basah. (*)