Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-20, Haji Aji Muhammad Salehuddin II, memberikan restu kepada putra mahkota untuk ikut pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2013-2018.
"Restu itu disampaikan Sultan setelah mendapat tawaran dari salah seorang anggota DPRD Kaltim yang juga politisi PDIP, Sudarno serta dorongan darii beberapa elemen masyarakat," ungkap salah seorang kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara, Ari Firnanda, di Samarinda, Selasa.
Pertemuan antara Sudarno dengan keluarga Kesultanan Kutai Kartanegara itu lanjut Ari Firnanda berlangsung pada Minggu (21/4).
"Saat pertemuan itu, Sudarno tidak langsung menawarkan apakah pihak kesultanan akan diusung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur tetapi menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Sultan," katanya.
"Pertemuan itu kemudian ditindaklanjuti dengan rapat keluarga dan Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II akhirnya memberikan restu kepada salah satu keluarga jika ingin ikut pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Dalam waktu dekat, keikutsertaan Kesultanan Kutai Kartanegara pada pemilihan gubernur itu secara resmi akan disampaikan sendiri oleh Sultan," ungkap Ari Firnanda.
Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II lanjut Ari Firnanda memberi apresiasi kepada Sudarno karena dinilai peduli terhadap peran Kesultanan Kutai Kartanegara pada pembangunan di Kaltim.
"Sultan sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Sudarno serta Koalisi Rakyat Bersatu yang telah memberikan dukungan dan dorongan ke pihak Kesultanan Kutai Kartanegara. Selama ini, banyak pejabat maupun legislator biasanya hanya meminta restu kepada Sultan namun jarang yang mendorong agar pihak kesultanan ikut dalam pemilihan kepala daerah," kata Ari Firnanda.
Sementara, Koordinator Koalisi Rakyat Bersatu, Supratono mengatakan, sudah saatnya salah satu putra mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara maju pada pemilihan Gubernur Kaltim.
"Selama ini Kesultanan Kutai Kartanegara hanya dijadikan simbol kebudayaan seperti pada kegiatan Erau dan bisa dikatakan tidak pernah dilibatkan pada proses pembangunan di Kaltim," katanya.
"Jadi, sudah saatnya Kesultanan Kutai Kartanegara menjadi bagian dalam proses pembangunan di Kaltim. Koalisi Rakyat Bersatu yang terdiri berbagai elemen masyarakat di Kaltim, mendorong salah satu putra mahkota bersama Sudarno maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," kata Supratono. (*)