Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengharapkan peran serta perusahaan di wilayah setempat untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Kaltim mewujudkan rumah layak huni untuk masyarakat yang membutuhkan.
Berdasarkan kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara yakni dari Kecamatan Kota Bangun hingga Tabang, dirinya tidak melihat adanya rumah kumuh.
"Jadi tidak ada rumah kumuh yang saya lihat, mungkin terlindung atau jauh dari jalan sehingga tidak kelihatan," kata dia dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Selasa.
Pada 2022 Pemprov Kaltim telah merencanakan pembangunan rumah layak huni dengan menggandeng pihak perusahaan di Kaltim melalui dana program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
"Program itu sudah disetujui pergubnya oleh Kementerian Dalam Negeri, sehingga tahun 2022 sudah bisa dilaksanakan," kata Isran.
Ia berharap, sejumlah perusahaan seperti PT Fajar Sakti Prima atau Bayan Grup juga bisa mendukung serta berpartisipasi membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin maupun tidak mampu, khususnya di areal perusahaan, seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur.
Ia menegaskan dana CSR yang digunakan untuk pendidikan, kesehatan, maupun dana sosial sebaiknya dihentikan dulu agar bisa dikonsentrasikan bagi pembangunan rumah layak huni.
"Saya sudah mendapat persetujuan dari berbagai perusahaan, baik perusahaan negara, perusahaan daerah, maupun perusahaan swasta sudah menunjukkan kesepakatan untuk membangun rumah layak huni," kata Isran.
Ia berharap, Bayan Grup bisa membangun sekitar 25 ribu unit rumah layak huni untuk masyarakat di sekitar perusahaan.