Jakarta (ANTARA) - Di masa pandemi COVID-19 ini, sebagian besar masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk berpergian baik untuk keperluan bekerja maupun untuk berlibur bersama keluarga demi alasan keamanan kesehatan.
Tentunya, kondisi itu pun membutuhkan kendaraan yang lebih aman dan nyaman terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh.
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mencoba menjawab kebutuhan tersebut dan memberikan solusi bagi mereka yang ingin memiliki mobil yang sesuai kebutuhan dengan menghadirkan New Mercedes-Benz Sprinter yang memungkinkan pelanggan untuk mengcustom interior dalam dari mobil ini.
Peluncuran New Sprinter ini menggarisbawahi strategi Mercedes-Benz di segmen van untuk menawarkan solusi khusus pelanggan untuk perjalanan bisnis dan liburan dengan produk yang sangat dapat disesuaikan.
"Secara garis besar, memang kita selain istilahnya memberikan pilihan ke customer yang bisa mengcustom kendaraan sesuai dengan keinginan masing-masing, sesuai dengan kebutuhan bisnis dan sebagainya," kata Kariyanto Hardjosoemarto selaku Head of Operation and Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia saat jumpa pers di Bogor, Kamis (28/10).
Konsep custom design yang dihadirkan oleh Mercedes-Benz New Sprinter tersebut membuat van bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan untuk segala kebutuhan, mulai dari layanan transportasi jarak jauh, van VIP atau bahkan dapat digunakan sebagai ambulans oleh layanan kesehatan.
Lebih dari generasi sebelumnya, New Sprinter menggunakan teknologi mobil Mercedes-Benz untuk mendefinisikan kembali sektor van dalam hal kenyamanan, ergonomi, dan fungsionalitas. New Sprinter hadir dengan berbagai fitur peralatan dan konsep operasi yang meningkatkan segmen van besar ke tingkat yang lebih baru.
Fitur-fitur baru termasuk lampu depan LED High Performance, velg ringan 17 inci, engine start Keyless Go dan Thermotronic Automatic Climate Control, serta kursi berbentuk ergonomis, dan sistem bantuan terbaru. Interior New Sprinter masih tetap sama dengan menawarkan ketinggian kabin 1,9 meter yang memungkinkan orang untuk berdiri di dalam.
"Sampai saat ini di Indonesia itu hanya The New Sprinter yang dapat mengakomodir ketinggian kabin sampai 1,9 meter dengan catatan itu memang asli dari pabrikan. Karena banyak mungkin yang lain itu tinggi kabinnya sampai 2 meter, tapi bukan asli pabrikan," ujar Aldo Andityra Rais selaku Departemen Manager Van Sales Operation PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Dari segi keamanan, van terbaru dari Mercedes-Benz tersebut juga menyediakan sistem Blind Spot Assist untuk memperingatkan pengemudi jika mendeteksi perubahan jalur yang akan mengakibatkan tabrakan.
Kemudian New Sprinter ini juga memiliki inovasi Crosswind Assist yang dapat diaktifkan secara otomatis dari kecepatan 80km/jam dan menggunakan sensor Electronic Stability Program ESP yang sesuai standar.
Selain itu, New Mercedes-Benz Sprinter juga hadir dengan dua tahun garansi atau 200.000 kilometer dengan empat pilihan warna berbeda seperti Obsidian Black, Tenorite Grey, Arctic White, dan Brilliant Silver.
Lebih lanjut Aldo menjelaskan, fasilitas yang banyak dipesan pelanggan untuk van ini diantaranya seperti captain seat, dan partisi pembatas.
"Fasilitas yang dipesan untuk Sprinter itu paling banyak adalah captain seat. Karena kalau orang itu mau naik van itu captain seat adalah paling utama. Dan di captain seat itu juga harus terdapat berbagai macam feature seperti contohnya massage function," jelas Aldo.
"Tapi yang sekarang menjadi tren meningkat, kami melihat semakin banyak orang menggunakan partisi pembatas antara driver dan penumpang di belakang. Karena di saat pandemi sekarang memang private space itu sangat amat dihargai," lanjutnya.
Untuk pemasangan berbagai fasilitas tersebut, Kariyanto mengatakan bahwa kisaran waktunya tergantung dari seberapa rumit vasilitas yang diinginkan oleh pelanggan. Namun untuk unit-nya, dia menjelaskan bahwa membutuhkan waktu selama 4 hingga 6 bulan.
"Kalau pemesanan unit sendiri dari kami itu bervariasi. Saat ini sekitar 4 sampai 6 bulan ya, itu baru unitnya. Tapi kalau custom itu tergantung seberapa rumit request-nya," kata Kariyanto.
"Masa pembuatan itu memang betul kata pak Kari, tergantung kerumitan. Itu bisa sampai 1 sampai 2 bulan, bahkan ada yang rumit banget kebetulan kita punya pengalaman itu sampai sekitar 3 bulan. Tapi jarak normalnya itu 1 sampai 2 bulan," tutur Aldo menambahkan.
Sementara itu, untuk kisaran harga custom Aldo juga menjelaskan bahwa hal tersebut kembali lagi terhadap fasilitas yang dipesan oleh pelanggan. Namun untuk kisaran harga umum untuk melakukan custom sebesar Rp200 juta hingga Rp1,4 miliar.
"Kisaran harga itu sangat amat bervariasi. Kembali lagi tergantung kepada customization-nya mau seperti apa. Tetapi kisaran harga umum untuk melakukan customization Sprinter itu ada di kisaran harga starting dari Rp200 juta sampai yang paling tinggi itu kalau saya tidak salah sekitar Rp1,4 miliar hanya untuk interiornya saja," papar Aldo.
Sprinter 415 CDI A3 akan tersedia di diler resmi Mercedes-Benz dengan harga rekomendasi sebesar Rp1,030 miliar. Namun saat ini, van tersebut sudah dapat dipesan dengan menghubungi diler resmi yang menjual Mercedes-Benz New Sprinter.