Sangatta (ANTARA Kaltim) - Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP MSi menegaskan pihaknya menjamin patok-patok batas negara antara Republik Indonesia dengan Malaysia tidak bergeser, karena dijaga oleh pasukan TNI yang sangat kuat.
"TNI yang menjaga perbatasan negara sangat kuat sekali, setiap hari patok-patok dicek menggunakan alat yang muncul di layar sehingga betul-betul dijamin tidak ada pergeseran batas-batas wilayah," tegas Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman di Sangatta, Jumat.
Hal itu dikatakan Pangdam dalam sambutannya saat acara silaturrahim Pangdam dengan Bupati dan masyarakat Adat Kutai Timur, di ruang Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur.
Di depan pejabat Pemkab dan unsur Muspida, tokoh Adat, tokoh masyarakat serta sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Pangdam juga mengatakan, TNI setiap hari melakukan patrol melakukan penjagaan untuk menjamin keamanan batas negara termasuk patok wilayah batas negara.
"Rakyat jangan khawatir, TNI semakin kuat untuk menjaga Republik ini," kata Panglima.
Ia mengingatkan agar jangan coba-coba memasuki wilayah Republik ini kalau tidak melalui prosedur yang benar.
"Jangan coba-coba membawa senjata masuk ke Republik ini karena pasti akan berhadapan dengan TNI," katanya.
Dalam kesempatan itu, Panglima mengatakan, dalam waktu dekat, Kodam VI Mulawarman akan segera menempatkan 1 Skuadron Helikopter Venerbace di Kabupaten Berau, untuk membantu kekuatan TNI di perbatasan termasuk untuk mengecek patok-patok batas negara.
"Penempatan 1 Skuadron Helikopter Venerbace di Berau yang akan mengkaper seluruh wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara," katanya.
Selain akan menempatkan 1 Skuadron Helikopter juga akan ada roket Multi Lonser juga di kabupaten Berau, serta 1 Batalion akan dibangun di kabupaten Kutai Timur (Kubar).
"Saya selaku Kompartemen di wilayah ini dan selaku Panglima pengamanan wilayah perbatasan, menyatakan,ada peningkatan kemampuan dalam bidang kekuatan di wilayah ini," katanya.
Hal itu dilakukan TNI tidak lain untuk menjaga, menjamin keamanan dan kedaulatan seluruh wilayah perbatasan dari berbagai kemungkinan ancaman yang terjadi.
TNI tidak main-main dalam membantu dan menjaga pertahanan keamanan di wilayah ini, baik pemuda, pembangunan generasi muda, ketahanan pangan, pendidikan dan lain-lain yang memang dibutuhkan termasuk kesehatan masyarakat.
Dalam acara itu, Mayjen TNI Dicky W.Usman yang hadir didampingi istri Dien Handayani, mengajak semua masyarakat untuk mengamalkan empat pilar wawasan kebangsaan untuk kokohnya persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI.
Dengan mengamalkan empat pilar itu, bangsa Indonesia yang majemuk dengan ribuan suku dan etnis, suku, agama akan saling menghargai saling menghormati,sehingga akan menjadi satu bangsa yang besar (*)