Nunukan (ANTARA kaltim) - Harga kedelai asal Amerika Serikat yang digunakan bagi produsen tempe dan tahu di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur naik menjadi Rp9.000 per kilogram.
Produsen tempe dan tahu di Kabupaten Nunukan, Riami di Nunukan, Rabu mengatakan kenaikan harga kedelai tersebut sejak awal tahun 2013 dari harga sebelumnya Rp7.300 per kilogram.
Ia mengakui meningkatnya harga kedelai ini berpengaruh pada ukuran atau isi tempe maupun tahu yang diproduksinya sementara tidak bisa menaikkan harga penjualan karena dikuatirkan akan berdampak pada daya beli masyarakat.
"Meskipun harga bahan baku melonjak, saya tidak akan menaikkan harga penjualan karena pasti mengurangi daya beli masyarakat. salahs atu caranya supaya tidak rugi adalah dengan mengurangi ukuran dan isi dalam bungkusan," jelas Riami.
Strategi yang diterapkan ini, diakuinya sangat tepat dan selama ini daya beli masyarakat Kabupaten Nunukan tetap tinggi. Ia mengatakan, untuk tempe dijual Rp10.000 per enam bungkus dan untuk tahu dijual Rp1.000 per tiga potong.
Ia mengatakan, tempe yang diproduksinya terdiri dari dua bentuk yakni berbentuk segiempat dibungkus daun pisang dan plastik transparan. meskipun kelihatan menipis atau mengecil dibandingkan pada produksi sebelumnya belum pernah juga dikeluhkan konsumennya.
Produsen tempe dan tahu terlama di Kabupaten Nunukan ini menyatakan, pekerjanya dari kalangan ibu rumah tangga (IRT) di sekitar rumahnya sebanyak tujuh orang dan dua orang laki-laki untuk memproduksi tahu.
Sebenarnya, lanjut Riami, dampak daripada melonjaknya harga kedelai yang diperoleh dari Surabaya Jatim tersebut tidak terlalu terasa saat ini.
Tetapi jika terus terjadi kenaikan harga bahan baku tentunya akan berdampak pada jumlah dan kualitas produksi untuk mengimbangi besarnya biaya operasi yang dikeluarkan seperti upah pekerja dan biaya bahan baku lainnya seperti plastik dan daun pisang.
Ia juga mengatakan, dalam satu kwintal kedelai atau 100 kilogram hanya menghasilkan sekitar 800 bungkus tempe dan 1.000 lebih potong tahu. Sementara harga jual di pasaran sebesar Rp10.000 per enam bungkus tempe dan Rp1.000 per tiga potong tahu.
walaupun harga bahan baku melonjak seperti sekarang, Riami mengakui tidak pernah juga mengalam i kerugian hanya saja jumlah keuntungan yang berkurang. (*)