Balikpapan (ANTARA) - Relawan Bantuan Darurat (Banda) Indonesia Balikpapan membawakan makanan hangat bagi para penggali makam bagi korban COVID-19 di Pemakaman Umum Km 15, Karang Joang, Balikpapan, Provinsi Kaltim.
“Pekerjaan mereka sangat berat saat ini, walaupun sudah dibantu alat berat,” kata Ketua Banda Indonesia Balikpapan Andre, Selasa (13/7).
Sebanyak 40 kotak makanan diantarkan langsung ke Km 15 menjelang makan siang. Sebagian petugas yang sedang istirahat pun langsung menyantapnya.
“Terima kasih dan semoga berkah,” kata Hendro, salah satu petugas pemakaman.
Memakamkan mereka yang meninggal karena COVID-19 menjadi berat sebab dalam protokol atau aturannya, dalam 4 jam setelah kematian, jenazah sudah harus dimakamkan. Dengan waktu kematian yang tidak menentu, maka petugas pemakaman bisa dapat perintah menggali kuburan kapan saja.
Karena itu pula jenazah yang harus dimakamkan bisa menumpuk. Apalagi sejak akhir Juni lalu jumlah kematian meningkat pesat. Dengan jumlah tim penggali 18 orang, di mana satu liang lahat digali oleh dua orang, sementara yang harus dikuburkan mencapai 39 jenazah seperti Senin 12/7 lalu, maka petugas pun nyaris tak punya waktu istirahat.
“Hari ini Selasa (13/7), sampai sore ini, ada 20 jenazah yang kami kuburkan sejak pagi tadi,” kata Hendro lagi.
“Dengan kerja keras seperti itu, teman-teman petugas ini perlu makan banyak dan asupan gizi yang baik,” kata Andre.
Menurut Andre, sebagai relawan Banda Indonesia, mereka sangat memahami beratnya tugas para penggali kuburan di Km 15. “Kami juga pernah merasakan lelah seperti mereka dalam menangani jenazah korban COVID," ujarnya.
Sementara itu Kordinator Lapangan Satgas COVID-19 yang mengurusi pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Usman Ali menyampaikan, warga yang bersimpati kepada para petugas pemakaman di Km 15 dapat menyampaikan sumbangan dalam bentuk makanan bergizi, minuman sari buah, susu, atau buah-buahan.
“Yang ingin menyumbang bisa menghubungi nomor HP 082148284184 untuk koordinasi. Agar warga tidak perlu juga harus keluar jalan ke pemakaman, penyaluran bantuan terarah, dan bisa langsung dinikmati teman-teman yang bertugas di lapangan,” kata Usman.