Samarinda (ANTARA Kaltim) - Masyarakat Kota Samarinda khususnya yang tinggal di Desa Sukorejo, sejak 2007 mengembangkan obat herbal berbahan baku tanaman lokal asli Kalimantan, dan peminatnya cukup banyak.
"Bahan baku obat herbal ini semuanya asli ditanam oleh warga Desa Sukorejo, Kelurahan Lempake, Samarinda, Kaltim, seperti jahe merah, pasak bumi, daun salam, daun sirsak, dan kunyit putih," ujar Manajer Pemasaran Abhira Herba Center Herry Romadan di Samarinda, Jumat.
Dalam pengembangan herbal yang memanfaatkan tanaman lokal tersebut, lanjut dia, atas dukungan Dinas Pertanian Kota Samarinda serta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pihaknya mengembangkan kemitraan dengan kelompok tani setempat.
Saat ini kelompok tani yang diajak kerjasama itu adalah Kelompok Tani Subur, Lempake. Sistemnya adalah, Abhira Herba Center sebagai pengolah dan pemasar jahe merah, sedangkan kelompok tani sebagai pembudidaya dan menyuplai bahan baku.
Berbagai produk yang telah dipasarkan dari tanaman lokal itu antara lain, Herbal Jahe Merah Pasak Bumi Sahira. Herbal ini berbahan jahe merah, pasak bumi, daun tahongai, dan gula.
Kemudian Teh Tahongai. Herbal ini berbahan dasar daun tahongai yang berfungsi sebagai terapi liver, hepatitis, diabetes, kolesterol, dan asam urat. Termasuk Kapsul Tahongai yang berfunsi sama.
Selanjutnya Teh Celup Aqiella yang berbahan dasar daun salam, jahe merah, dan daun tahongai. Herbal ini mampu membantu terapi diabetes (kencing manis) kolesterol, asam urat, serta untuk melancarkan peredaran darah.
Ada pula dengan nama Teh Cantikafara yang berbahan baku kunyit putih, daun sirsak, dan daun tahongai yang membantu masalah kewanitaan dan bagi penderita kanker. Termasuk berbagai produk lain yang berbahan baku tanaman lokal.
Dia juga mengatakan bahwa selama ini pihaknya rutin memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM sejenis di kabupaten dan kota lain di Provinsi Kaltim, seperti pelatihan bagi kelompok UPPKS di Kabupaten Paser.
Kemudian pelatihan Biofarmaka untuk petani di Kabupaten Kutai Kartanegara, pelatihan pembuatan jamu dari jahe merah dan pengemasannya bagi UKM home industry, termasuk pelatihan serupa bagi kelompok PKK Provinsi Kaltim. (*)
