Tanjung Redeb (ANTARA) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Berau secara rutin melakukan pengecekan terhadap kualitas air sungai untuk memastikan tidak terjadinya pencemaran di air Sungai Segah dan Kelay yang membentang di Bumi Batiwakkal.
"Terus meningkatnya investasi pertambangan dan perkebunan, sedikit banyak berdampak kepada kualitas air sungai yang menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat, untuk memastikan tidak terjadinya pencemaran di air Sungai Segah dan Kelay," kata Kepala BLH Berau Ir Zulkifli MM Sabtu.
Disebutkan tim peneliti dari bidang pencemaran lingkungan BLH Berau, lazimnya, empat kali mengambil sampel air sungai dan meneliti kandungan air langsung di laboratorium milik BLH.
Pengecekan itu untuk memastikan apakah air yang mengalir di dua sungai tersebut masih layak dikonsumsi.
"Tapi tahun 2012 ini, karena keterbatasan anggaran, kami baru melakukan dua kali uji kualitas air sungai per enam bulan sekali," jelasnya.
Saat ini, dikatakan Zulkifli, ada sekitar 11 aktivitas pertambangan batu bara di bantaran Sungai Kelay dan Sungai Segah. Aktivitas itu sedikit banyak berdampak kepada kualitas air.
Namun dari beberapa kali pengecekan, dijelaskan kalau kualitas air sungai masih dalam kewajaran.
"PH air masih berada 6 hingga 9, yang dianggap bagus, kalau pun turun hingga ph 5,9, hanya terjadi di saat hujan lebat dan beberapa waktu netral kembali," jelasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi peran serta perusahaan yang beroperasi di Berau terhadap kepedulian lingkungan. Dari sejumlah perusahaan yang ada, dikatakan Zulkifli, telah melakukan pengolahan limbah yang baik, sebelum akhirnya dibuang ke sungai.
Bahkan perusahaan perkebunan yang ada di Talisayan, dikatakan Zulkifli, tidak membuang limbah, karena seluruh limbah dimanfaatkan kembali sebagai pupuk. "Ini yang Kami apresiasi
dan berharap perusahaan tetap komitmen menjaga lingkungan yang sehat," ucapnya.
BLH, lanjut Zulkifli, juga terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pengolahan air sungai sebelum dimanfaatkan.
Pengelolaan air yang baik akan menghasilkan air yang sehat. "Ini peran penting pengolahan air bersih di seluruh wilayah. Peran serta perusahaan juga diharapkan dalam program ini," katanya. (*)