Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menjalankan program unggulan rumah sehat bagi warga pedalaman, dengan standar layak huni.
"Kemarin kita menyerahkan 26 unit rumah sehat yang diperuntukkan bagi warga pedalaman. Rumah Sehat bagi warga pedalaman terus digencarkan sebagai salah satu program unggulan Pemkab Berau. Meski berukuran sederhana, namun rumah ini memiliki standar layak huni," kata Asisten II Pemkab Berau Suparno Kasim di Tanjung Redeb, Jumat.
Meski berukuran kecil dengan bahan bangunan batako, ujarnya, setiap unit rumah sehat dianggarkan senilai Rp50 Juta.
Pada 2012, Kecamatan Gunung Tabur mendapat alokasi sebagai 26 unit yang tersebar di Kampung Sambakungan, Merancang dan kampung Batu-Batu.
Beberapa unit yang dinyatakan selesai, sudah ditempati oleh penghuninya.
Suparno Kasim menambahkan, selain Gunung Tabur, di wilayah pedalaman juga mendapat alokasi rumah sehat serupa. "Ini untuk memberi motivasi kepada masyarakat dalam menjalankan hidup sehat," kata Suparno.
Di Kecamatan Segah, bangunan yang sama juga tengah dikerjakan dengan jumlah yang hampir sama dengan yang dibangun dikecamatan Gunung Tabur.
Rumah sehat, menurut Suparno, juga ada yang digelontorkan beberapa unit melalui dana provinsi. Perbedaannya, kalau dana provinsi material bangunan menggunakan kayu, sedangkan Pemkab Berau menetapkan menggunakan konstruksi permanen.
"Ini program yang digencarkan oleh Bupati," ungkap Suparno.
Untuk konsep rumah sehat lainnya yang digencarkan salah satu perusahaan pertambangan batu bara, justru lebih menarik lagi. Nilai bangunannya sekitar Rp148 juta per unit.
Rumah itu berbentuk rumah panggung yang dibangun bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Punan yang tinggal di sekitar kawasan tambang.
Rumah itu didedikasikan agar warga KAT bisa menata kehidupan keluarga dan anak-anak mereka dengan menempati rumah yang disesuaikan dengan keinginan warga Punan. (*)