Balikpapan (ANTARA) - Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto mengunjungi anak buahnya yang berjaga di perbatasan Indonesia-Malaysia, Selasa (2/3).
Dengan menumpang helikopter dari Balikpapan, Pangdam Heri Wiranto bersama staf menyinggahi sejumlah pos yang saat ini dijaga para prajurit dari Batalyon 614 Raja Pandhita, batalyon organik Kodam VI Mulawarman dan bermarkas di Malinau, Kalimantan Utara.
"Kita bertugas di sini untuk menjaga kedaulatan negara. Menjaga Tanah Air Indonesia. Juga untuk mengambil hati dan simpati masyarakat, agar mereka bangga menjadi warga negara Indonesia," kata Pangdam Wiranto di Kampung Batu Majang yang menjadi markas komando Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas).
Kampung Batu Majang di Long Bagun, Mahakam Ulu, lebih kurang satu jam terbang dari Balikpapan.
Selain Dansatgas Pamtas Mayor Inf Indar Irawan, turut menyambut Pangdam Wiranto para unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, Dandim 0912 Kutai Barat, Danramil 0912-03 Long Bagun, Kapolsek Long Bagun, dan para petinggi adat Kampung Batu Majang.
Pangdam juga menggunakan kesempatan itu untuk melihat patok batas nomor U-444 yang menjadi tanda wilayah Mahakam Ulu-Indonesia dengan Sarawak-Malaysia. Patok tersebut berada di punggungan bukit yang berhutan lebat.
Menjaga patok perbatasan tetap di tempatnya menjadi tugas utama para prajurit Pamtas selain mencegah semua yang ilegal. Di masa lalu, patok perbatasan kerap digeser orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan berbagai tujuan.
Kemudian, Pangdam juga menyerahkan bingkisan kepada para prajurit.
"Kebanggaan bagi seorang prajurit adalah pernah melaksanakan tugas operasi dan itu akan jadi pengalaman, jadi punya cerita dan kebanggaan tersendiri baik kepada keluarga maupun teman-temannya," kata Pangdam Wiranto.
Pangdam juga menyampaikan jika prajurit mempunyai ide atau mencoba berkreasi demi kebaikan Satgas maupun masyarakat, maka jangan ragu-ragu untuk menyampaikan ide tersebut.
“Sekali lagi, terima kasih dan semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga para prajurit tetap bisa menjalankan tugas dengan baik,” tutup Pangdam Wiranto.