Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta maaf secara terbuka kepada warga Balikpapan yang mengalami musibah kebakaran, khususnya di Jalan Borobudur, RT 38 dan RT 39 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Rabu.
Wali Kota minta maaf berkenaan dengan keterlambatan penanganan kebakaran yang menimpa warga di kedua RT tersebut, Rabu pukul 04.00 Wita sehingga mengakibatkan 30 rumah hangus dan untuk sementara 300 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Atas nama pemerintah kota, saya minta maaf kepada warga. Kejadian seperti ini jadi pelajaran yang sangat berharga, jadi bahan evaluasi kami atas prosedur penanganan kebakaran, juga untuk melihat kebutuhan personel dan peralatan pemadam kebakaran," kata Wali Kota Rizal di Balaikota.
Wali Kota merasa perlu meminta maaf karena jarak pemukiman yang terbakar dengan pos Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Pemkot Balikpapan di Jalan Soekarno-Hatta lebih kurang hanya 500 meter. Di pos ini selalu siaga dua buah brandwir dan sejumlah personel.
Namun demikian, saat terjadi kebakaran di Jalan Borobudur, para petugas dan peralatan di Pos Km 0,5 Soekarno-Hatta tersebut sedang turut memadamkan kebakaran di tempat lain, yaitu sebuah gudang plastik di kawasan Batakan, lebih kurang 20 km jauhnya dari pos itu.
Petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kebakaran Jalan Borobudur setelah hampir 30 menit api berkobar. Di kawasan padat itu, api dengan cepat menyebar sehingga 30 rumah hangus.
Api baru dapat dikuasai dan dipadamkan sekitar pukul 05.00 Wita. Ada 20 mobil pemadam kebakaran dan puluhan personel mengepung api hingga akhirnya padam.
Selain pemadam kebakaran dari Pemkot Balikpapan, terlihat juga pemadam kebakaran dari Pertamina, Total Indonesie, dan Chevron Indonesia Company, perusahaan-perusahaan pengolah dan penambang minyak dan gas yang memiliki kantor besar di Balikpapan.
"Sebelumnya kan kita tidak pernah mengalami hal seperti ini, kejadian kebakaran di dua tempat atau beberapa tempat sekaligus," tambah Wali Kota.
Namun demikian, tim tanggap darurat sudah mulai bekerja pagi Rabu tersebut. Dapur umum sudah berjalan sementara lokasi kebakaran dipasangi garis polisi. (*)