Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan pemilihan duta pelajar sadar hukum (Darkum) tingkat provinsi.
Kegiatan bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur diikuti 90 peserta berasal dari SMA se-Kaltim.
"Pemilihan duta pelajar sadar hukum sangat bermanfaat agar para pelajar memahami hukum sejak dini. Mengingat anak-anak merupakan generasi penerus," tutur Kepala Kejati Kaltim Deden Riki Firman saat membuka acara di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda, Senin.
Kajati Deden mengatakan masyarakat sadar hukum sangat diperlukan, karena menurutnya sebagai bentuk penegakan hukum dari segi pencegahan.
"Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk pelajar terus belajar tentang hukum. Sehingga siswa yang sadar hukum menjadi corong masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengatakan pemilihan duta sadar hukum dapat menjadi modal pokok bagi anak-anak terutama yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi jurusan hukum.
Dia mengatakan, pemenang tiga besar akan menerima bantuan kuliah gratis asalkan masuk kuliah fakultas hukum.
"Biar kalian-kalianlah yang mengisi ibu kota negara RI. Kalianlah calon-calon jaksa yang tangguh, unggul dari IKN. Saya minta anak-anak serius mengikuti kegiatan ini," pesan Anwar kepada peserta.
Anwar mengatakan, para pemenang duta sadar hukum ini direncanakan akan dibawa ke Kejaksaan Agung di Jakarta. Harapannya, generasi muda menjadi peduli dengan hukum sejak dini.