Penajam (ANTARA) -
Kasus saspek (orang dengan gejala ISPA dan pernah kontak dengan kasus positif atau probable COVID-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Rabu ini, bertambah 20 orang sehingga total menjadi 1.286 orang.
"Jumlah kasus saspek COVID-19 di PPU secara kumulatif sejak tanggal 22 Maret hingga 11 November 2020 sebanyak 1.286 kasus/orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr.Jansje Grace Makisurat di Penajam, Rabu.
Dari total suspek sebanyak itu, perkembangan terkini adalah terdapat 11 orang yang melakukan solasi mandiri, kemudian suspek yang masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat ada 20 orang, dan suspek yang meninggal dengan komorbid tercatat ada 8 orang.
Jensje Grace yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) PPU ini melanjutkan, rincian suspek per kecamatan adalah di Kecamatan Penajam ada 757 kasus, Waru ada 143 kasus, Babulu terdapat 284 kasus, dan Kecamatan Sepaku terdapat 102 kasus.
Sedangkan untuk kasus positif COVID-19 sejak 22 Maret hingga 11 November ini total mencapai 150 orang. Dari jumlah ini, terdapat 2 orang masih dirawat di rumah sakit, 14 orang menjalani isolasi mandiri, 7 orang meninggal dunia, dan jumlah yang sembuh mencapai 127 orang.
Jika dirinci per kecamatan, maka kasus positif dan perkembangannya terkini adalah di Kecamatan Penajam masih ada 12 orang yang positif COVID-19, 71 orang telah selesai menjalani isolasi alias sembuh, dan ada 4 orang meninggal.
Di Kecamatan Waru masih ada 2 orang yang positif dan terdapat 19 orang telah sembuh, Kecamatan Babulu terdapat 1 orang positif, 26 orang sembuh, dan 2 orang meninggal, Kecamatan Sepaku ada 1 orang positif, 11 orang sembuh, dan 1 orang meninggal.
"Sedangkan untuk kasus probable COVID-19 (orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat) per kecamatan adalah di Penajam terdapat 90 kasus, di Waru ada 11 kasus, di Babulu ada 66 kasus, dan di Sepaku terdapat 21 kasus," ucap Grace.
Untuk menekan penyebaran virus ini, ia kembali mengingatkan masyarakat tetap tetap patuh protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin.