Samarinda (ANTARA) - Paket menu makan siang (Lunch Box) Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Barat meraih juara harapan I pada lomba Cipta Menu Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Provinsi Kaltim.
Pada lomba cipta menu kategori paket makan siang atau lounchbox B2SA, juara pertama diraih TP PKK Kota Samarinda, disusul TP PKK Kutai Timur, dan TP PKK Kutai Kartanegara. Kemudian juara harapan satu TP PKK Kutai Barat dan juara harapan II TP PKK Mahakam Ulu. Untuk kategori produk olahan komersial dalam kemasan juara I, Samarinda disusul Kutai Timur juara II dan Kutai Kartanegara diperingkat III, dan Kutai Barat harapan I.
Sedangkan kategori paket makan siang atau lunchbox B2SA plus kudapan juara pertama kate@ring Malehoi , Loa Janan Ilir, disusul Tya katering dari Samarinda Ilir dan Katering Memey dari Sungai Pinang.
Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi kepada perwakilan pemenang. Kutai Barat dan diterima Pjs Ketua TP PKK Kutai Barat ,Suhelni M Syirajudin pada Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Provinsi Kaltim, di Ruang Ruhuy Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (27/10).
Suhelni mengaku bersyukur dapat berpartisipasi pada lomba cipta menu tersebut. Dia berharap melalui lomba semakin memasyarakatkan pangan lokal dengan menerapkan menu non beras minimal 1 hari dalam 1 bulan sesuai dengan Surat Menteri Pertanian RI No. 95/KN.220/M/6/2020 dan Surat Gubernur Kalimantan Timur No. 521/416/Ek tentang imbauan mengkonsumsi pangan lokal.
"Ini kegiatan positif, mengajak masyarakat mulai mengurangi kebiasaan makan nasi menggantikan dengan sumber karbohidrat lain yang lebih sehat, " ujarnya.
Istri Pjs Bupati Kutai Barat ini mengaku sudah lama mengurangi konsumsi nasi untuk menjaga kesehatan dan mendukung program dietnya.
"Saya memang sudah lama tidak makan nasi, digantikan buah-buahan dan sayur, serta terkadang sedikit roti, " katanya.
Dia juga akan mengajak dan menggalakkan gerakan makan tanpa nasi minimal satu hari dalam sebulan melalui gerakan PKK.
Sementara lomba cipta menu diikuti oleh lima kabupaten/kota se Kaltim yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Selain lomba antar kabupaten/kota, juga diadakan lomba dengan target peserta Pelaku Usaha Cathering UMKM antar kecamatan se Kota Samarinda.
Lomba cipta menu mempertandingkan tiga kategori yakni Paket Lunch Box B2SA dengan target peserta Tim PKK kabupaten/kota, Katagori Produk Olahan Pangan Lokal Komersial dalam Kemasan dengan target peserta Instansi yang menangani ketahanan pangan kabupaten/kota dan Kategori Paket Lunch Box B2SA beserta kudapan dengan target peserta Pelaku Usaha Cathering UMKM kecamatan se Kota Samarinda.
Tim juri yang ditunjuk pada Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Tahun 2020 ini terdiri dari lima unsur yakni Dinas Kesehatan, Tim Penggerah PKK, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Chef Indonesia (ICA), dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)," jelasnya.
Ketua Tim penggerak PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor mengatakan produk olahan makanan dari bahan non padi dan terigu ini sebenarnya sangat menarik, hanya saja belum tersalurkan pangsa pasar yang jelas.
"Perlu adanya tindak lanjut yang nyata dari Dinas lainnya seperti Dinas Perdagangan, sehingga produk olahan masyarakat ini juga punya pasar dan bisa memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat," jelasnya.
"Bila dikemas dan diolah secara menarik, maka produk pangan lokal ini pastinya juga akan diminati masyarakat, namun juga harus diperhatikan kombinasi makanan yang disajikan mempunyai kadar gizi yang cukup," kata Norbaiti.