Balikpapan (ANTARA) - Para karyawan Pertamina kembali berdonasi untuk memudahkan proses belajar-mengajar selama wabah COVID-19 dengan menyerahkan 304 handphone dan laptop kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Balikpapan untuk diteruskan lagi kepada siswa tidak mampu yang memerlukan guna mempermudah belajar daring.
“Donasi gawai ini yang diserahkan Selasa dari teman-teman karyawan, mitra kerja, serikat pekerja, para penghuni apartemen Pertamina di Dahor, semua kita yang peduli pendidikan dan prihatin,” kata Humas Pertamina Kalimantan Roberth Dumatubun, Rabu..
Kali ini donasi gawai terdiri dari 41 handphone baru, 1 handphone bekas, dan 5 laptop bekas.
Sebelumnya awal Agustus lalu para karyawan berdonasi dengan ratusan handphone dan laptop yang sebagiannya baru. Dihitung seluruhnya dengan donasi kedua ini menjadi 291 handphone baru, 4 unit handhpone bekas, dan 9 unit laptop bekas.
Perwakilan Dinas P dan K Pargiyanto. mengatkan bantuan yang baru ini segera akan didistribusikan kepada mereka yang berhak.
Ia menambahkan bahwa donasi sebelumnya telah dibagikan secara merata kepada anak-anak SD dan SMP yang memang membutuhkan di Balikpapan.
Sumbangan Pertamina pada pendidikan di Balikpapan ini sudah mendapat apresiasi dan penghargaan dari Pemkot Balikpapan. General Manager Refinery Unit (GM RU) V Eko Sunarno menerimanya secara resmi dari Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Gerakan untuk mendonasikan handphone dan laptop ini digagas oleh Dinas P dan K Balikpapan setelah melihat ada banyak anak dari keluarga kurang mampu yang ternyata tidak memiliki sarana untuk mengikuti pembelajaran secara daring yang berlaku sejak wabah COVID-19.
Secara rinci Dinas P dan K menghitung, ada 1.708 anak tidak punya alat untuk belajar secara online itu di seluruh Balikpapan.
“Jadi kami ajak warga Kota Minyak berpartisipasi menyumbangkan hp-nya yang barangkali sudah tidak terpakai lagi karena sudah punya yang lebih canggih, demikian juga laptopnya,” kata Kepala Dinas P dan K Muhaimin. Ia pun optimis jumlah yang diperlukan akan segera tercapai. ***