Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Sejumlah warga SP 5 Desa Wanasari, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang tergabung dalam Koperasi Serba Usaha (KSU) Wanita Bunda Sejahtera, memulai usaha baru dengan mengembangkan krupuk jantung/tongkol pisang Gepok.
"Kami baru mencoba membuat krupuk dari tongkol pisang alias jantung pisang Gepok apakah bisa dibuat krupuk, ternyata memang hasilnya sangat bagus dan rasanya enak," Bendahara KSU Wanita Bunda Sejahtera, Hadiyah, Kamis.
Menurut Hadiyah, mewakili Ketua KSU Wanita Bunda Sejahtera Nilu Ratsini, awalnya mereka hanya mencoba-coba membuatnya untuk dikonsumsi sendiri dan anggota koperasi, namun justru mendapat sambutan masyarakat sekitar dan permintaan pun berdatangan
Krupuk itu rasanya unik dan gurih, tidak jauh berbeda dengan krupuk lain, dan peminatnya banyak sehingga ada keinginan untuk menjadikan krupuk tersebut sebagai salah usaha koperasi.
"Ada kesempatan untuk menambah jenis usaha koperasi dalam meningkatkan peluang kerja dan menambah omzet dalam rangka peningkatan kesejahteraan anggotanya yang sampai saat ini sudah berjumlah 70 orang dan juga membantu ekonomi masyarakat sekitar Kaliorang," katanya.
Dijelaskan, membuat krupuk tersebut tidak masalah karena bahan bakunya cukup banyak, sebab semua desa di Kecamatan Kaliorang memiliki tanaman pisang yang melimpah. Bahkan kaliorang selama ini dikenal sebagai sentra pisang Gepok di Kutai Timur, bahkan Kaltim.
Membuat krupuk jantung pisang, kata dia, tidaklah terlalu sulit, hanya butuh campuran tepung terigu, tepung kanji, dan beberapa bahan campuran bumbu untuk menambah rasa dan kegurihannya.
KSU Wanita Bunda Sejahtera dengan anggota 71 orang, telah memiliki jenis usaha krupuk singkong dan simpan pinjam, katering, bertekad untuk terus berbuat untuk membantu masyarakat sekitar melalui kesempatan kerja. Karena yang terlibat dalam kegiatan usaha koperasi melibatkan ibu-ibu sekitar selain anggotanya.
Belum lama ini KSU Wanita Bunda Sejahtera mendapat bantuan suntikan modal, berupa bantuan sosial sebesar Rp50 juta dari Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, untuk pengembangan Koperasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun Anggaran 2012.
"Dana bantuan dari Pak Menteri Koperasi dan UKM akan dijadikan sebagai modal tambahan simpan pinjam dan modal usaha lainnya sesuai program dan koperasi," katanya. (*)