Balikpapan (ANTARA) - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan telah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) lebih dari 40 persen warga Balikpapan yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Awal pekan kemarin kita sudah mencapai angka 44 persen,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha. Sesuai jadwal, masih ada waktu 20 hari lagi bagi KPU untuk menyelesaikan Coklit ini.
Sebab itu, Noor Thoha optimis Coklit akan selesai tak sampai dalam sebulan. Meski menghadapi kendala seperti penolakan di Apartemen Pertamina beberapa waktu lalu, namun dengan komunikasi yang intensif, masalah seperti itu cepat diselesaikan.
“Jadi kita bisa segera maju ke target berikutnya,” kata Noor Thoha.
Target berikutnya KPU adalah memasukkan atau input data tersebut ke dalam aplikasi.
Menurut Thoha, input data ini yang prosesnya perlu ketelitian dan perlu waktu lebih banyak.
Kembali pada hal kendala, Petugas Coklit juga menghadapi kendala cuaca Balikpapan yang sementara ini sedang tidak menentu. Dalam musim pancaroba saat ini, hujan dan panas silih berganti dalam sehari.
Begitu pula rumah warga yang kadang kosong ketika didatangi.
“Ada saja rumah yang ketika kita datangi selalu kosong. Ini juga menjadi kendala.Tapi segala macam kendala kita sudah siapkan antisipasi. Misalnya kalau rumah kosong, kita bisa tanya Ketua RT, tetangga kanan kiri, untuk mendapatkan informasi siapa saja penghuni di rumah,” jelas Noor Thoha.
Kalau sudah didapat datanya, maka petugas menandai dengan stiker coklit, atau resminya disebut formulir AA2. Formulir AA1 yang rangkap 2, 1 lembar diserahkan kepada warga yang dicoklit, dan 1 disimpan petugas. Kalau warga tak berhasil ditemui, dititip dulu di Ketua RT.
“Itu sebab coklit tak bisa dilakukan lewat video call saja,” kata Ketua KPU Balikpapan.