Samarinda (ANTARA) - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menegaskan bahwa kasus corona khususnya kluster KPU diwilayah setempat sudah dinyatakan tuntas.
Andi Muhammad Ishak menjelaskan bahwa identifikasi kluster KPU tersebut berawal dari sejumlah komisioner KPU yang terkonfirmasi positif dan masuk Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) usai menghadiri rapat KPU di Jakarta, pada 9 Maret sampai 11 Maret 2020 di JW Marriott, Jakarta.
Untuk di Kaltim, dikatakan Andi Ishak ada sebanyak 17 orang yang dikategorikan kluster KPU.
Dari kluster ini dua orang dinyatakan negatif dan 15 lainnya dengan hasil positif, namun demikian kasus positif tersebut sudah dinyatakan sembuh.
"Sehingga bisa kita katakan klaster ini tuntas. Semua sudah kategori sembuh dan negatif," kata Andi saat video conference penangangan Covid 19 di Kaltim, Kamis (23/4).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini menegaskan saat ini pihaknya masih fokus pada import case.
Sebab, enam klaster yang ditetapkan semuanya kasus terkonfirmasi dari luar Kaltim.
"Upaya pemutusan rantai penularan virus corona, kita fokuskan pada kasus-kasus import. Kasus timbul akibat perjalanan seseorang mengikuti kegiatan dari daerah terjangkit (transmisi lokal) dibawa masuk Kaltim," jelasnya.
Karenanya, untuk memudahkan tracing contact maka dikelompokkan dengan sebutan klaster.
Diharapkan perlu kerjasama dan dukungan semua pihak khususnya orang-orang yang masuk dalam klaster yang belum melaporkan diri untuk segera dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Kondisi terakhir perkembangan Covid-19 di Kalimantan Timur pada Kamis per 23 April 2020, ODP (orang dalam pemantauan) ada penambahan 54 orang sehingga jumlahnya 6.418 orang, selesai pemantauan bertambah 60 orang (total 5.348 orang) dan 1.070 orang masih dalam proses pemantauan.
Untuk PDP (pasien dalam pengawasan) bertambah 26 kasus sehingga jumlahnya 427 kasus. Terdiri terkonfirmasi negatif ada penambahan enam kasus sehingga total 189 kasus.
Kasus terkonfirmasi positif 74 kasus dan menunggu hasil laboratorium 163 kasus. Sementara 11 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.