Kukar (ANTARA) - Sekelompok masyarakat Relawan Mandiri COVID-19 Desa Selerong Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara tergerak hatinya membantu masyarakat sekitarnya meringankan beban hidup pemenuhan kebutuhan sehari hari.
Berbagai kegiatan sosial dilakukan selama psysical distancing salah satunya dengan menggalang dana untuk disalurkan kepada warga yang memerlukan.
“Dana terkumpul dari Donatur yang sumbernya dari warga desa setempat yang mampu dan warga desa yang kerja di luar desa dibelikan sembako sebanyak 42 paket sembako untuk dibagikan pada warga yang sangat membutuhkan,” ujar Akhmad Saleh, (32) Warga RT 04 Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (22/4).
Menurutnya, pandemik Corona tidak dapat dipungkiri berdampak pada kehidupan sosial dan semua aktifitas masyarakat menjadi terbatas sehingga berdampak pada penurunan kemampuan ekonomi masyarakat.
Masyarakat yang punya penghasil harian atau pendapatan dari pekerjaan yang tidak tetap, saat ini mulai terasa dampaknya dengan menurunnya pendapatan mereka dan terbatasnya penghasilan mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Mengingat, ditengah wabah COVID-19 sejumlah wilayah khususnya di Kaltim, melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran pandemi virus dari Wuhan China tersebut.
Mulai dari pemberlakuan social distancing atau jaga jarak, tinggal dirumah bahkan penyemprotan disinfektan dilakukan untuk memutus mata rantai COVID-19.
Di Kukar sendiri, Bupati Kukar telah meningkatkan status Status Siaga Darurat Bencana Wabah COVID-19 menjadi Status Tanggap Darurat Bencana.
Namun ditengah keputusan Bupati tersebut, sejumlah warga di Desa Selerong, Kecamatan sebulu, Kukar, malah merasa khawatir lantaran desa yang mereka diami sekarang belum mendapat reaksi cepat dari pemerintah setempat.
“Ada 11 Rukun Tetangga (RT) di desa ini, yang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat, terkait wabah COVID-19,” sebutnya.
Karenanya ditengah kegelisahannya tentang bahaya wabah COVID-19 berinisiatif membentuk Tim Relawan Mandiri Selerong yang digagas warga pada 27 Maret kemarin.
“Tim relawan ini terbentuk untuk menjawab kegelisahan warga yang selama ini, yang menunggu reaksi cepat dari pemerintah setempat, yang hingga kini belum mengambil peran dalam penanganan COVID-19, di desa ini,” katanya.
Beranggotakan sekira 30 orang, Tim relawan yang diketuai Muhammad Dani ini, langsung membuat berbagai terobosan, seperti halnya melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri keberbagai rumah warga di 11 RT desa tersebut.
“Sudah dua kali kami melakukan penyemprotan disinfektan kerumah warga, Insya Allah jika dana kembali terkumpul dan memadai untuk membeli cairan desinfektan, maka sebelum bulan puasa kami akan melakukan penyemprotan serupa,” jelasnya.
Dalam menjalankan aksinya Tim Relawan Mandiri Selerong mengumpulkan dana secara mandiri dari berbagai warga sekitar. Selain warga sekitar berbagai dana juga berhasil didapatkan dari warga yang desa yang bekerja diluar daerah.
“Dari dana tersebut lah, kami membuat berbagai kegiatan seperti penyemprotan mandiri serta pembagian sembako hingga pembuatan masker,” terangnya.
Sejak 10 April kemarin, Tim Relawan Mandiri Selerong yang bejumlah 30 orang lebih ini, telah berhasil menyalurkan 42 paket sembako kepada warga lanjut usia (Lansia) serta pembuatan 100 masker yang melibatkan 3 orang relawan penjahit di desa kami.
“Sebenarnya target kami 1.500 masker kami bagikan ke warga desa di 11 RT, namun karena keterbatasan dana, hanya 100 masker saja, begitu pula dengan bantuan sembako 42 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, teh, dan mie instan,” tambahnya.
Dirinya berharap ke depan, kegiatan tersebut dapat perhatian serius dari pemerintah setempat, mengingat wabah COVID-19 tersebut sangat berdampak besar dari berbagai aspek seperti aspek kesehatan, ekonomi, sosial, agama, kesejahteraan dan ketertiban serta keamanan masyarakat.
“Kami berharap, pemerintah setempat dapat memberikan perhatian lebih kepada warga, mengingat bahaya COVID-19 ini merupakan wabah internasional yang harus bersama-sama kita cegah penyebarannya,” tutupnya.