Samarinda (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kaltim Safuad meminta kepada PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kaltim agar lebih memperhatikan perkembangan tumbuh kembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurut Safuad kepada awak media di Samarinda,Kamis, pemberian jaminan kredit bagi UMKM masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan lainnya. Padahal, Jamkrida memiliki kewajiban terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Sebagaimana visi Jamkrida Kaltim yakni sebagai Perusahaan Penjaminan yang terpercaya guna mendukung kegiatan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi sebagai kekuatan ekonomi Provinsi Kaltim," kata Safuad.
Pihaknya, mengakui memberikan jaminan kredit kepada pelaku usaha UMKM memiliki resiko tinggi akan tetapi pada prinsipnya tidak ada kredit yang tidak memiliki resiko hanya tinggal bagaimana tujuan membantu masyarakat bisa terwujud.
“Seharusnya porsinya bisa ideal dan bertahap seperti 50 persen debitur itu dari pelaku usaha UMKM dan 50 persen dari lainnya. Dewan akan mendukung soal anggaran penyertaan modal sepanjang skala prioritasnya cukup jelas,” ucapnya.
Dia berharap sebagaimana tujuan pendiriannya Jamkrida wajib memberikan kemudahan bagi UMKM yang tidak memiliki agunan atau yang agunannya kurang untuk mengakses sumber pembiayaan dari Perbankan.
Jamkrida harus prioritaskan UMKM
Kamis, 19 Desember 2019 15:20 WIB
Sebagaimana visi Jamkrida Kaltim yakni sebagai Perusahaan Penjaminan yang terpercaya guna mendukung kegiatan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi sebagai kekuatan ekonomi Provinsi Kaltim