Samarinda (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Safuad berharap dengan dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo bisa berdampak pemulihan di berbagai sektor.
"Dengan dicabutnya kebijakan PPKM, maka diharapkan menjadi awal pemulihan dan percepatan di berbagai sektor, seperti ekonomi dan pembangunan," ujar Safuad di Samarinda, Senin.
Pencabutan PPKM katanya bukan berarti masyarakat berleha-leha, melainkan tetap menjaga pola hidup bersih dan menjaga lingkungan yang sehat.
Hendaknya pencabutan PPKM sebagai upaya pemulihan di sektor lain, selain kesehatan atau anggaran COVID -19 yang selama ini memakan anggaran cukup besar.
"Dampak baiknya pemerintah bisa lebih fokus pada sektor lainnya, seperti pos untuk pengembangan infrastruktur yang sampai saat ini perlu ditingkatkan," ucap Safuad yang juga anggota Komisi III DPRD Kaltim.
Ia menjelaskan, infrastruktur di Kaltim perlu ditingkatkan seperti jalan provinsi dan jalan nasional yang masih rusak bisa ditingkatkan lagi supaya mantap di atas 90 persen tahun 2023.
Menurutnya, kebijakan pencabutan PKKM akan makin mendorong pemulihan di sektor ekonomi terutama di Kaltim. Pergerakan perekonomian masyarakat diperkirakan akan meningkat, terutama untuk belanja di sektor ritel, perdagangan besar dan perdagangan eceran.
"Masyarakat kemungkinan akan bertransaksi lebih banyak untuk belanja transportasi," kata Safuad.
Dia menambahkan, sektor lainnya seperti pariwisata, perhotelan, restoran dan kafe akan meningkat dengan dicabutnya kebijakan PPKM. Segmen bisnis tersebut akan memiliki tren yang positif di tahun 2023.