Samarinda, (ANTARA News Kaltim)- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kaltim akan segera menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) gelombang II pada 7 dan 8 April 2012.
"Direncanakan jumlah pesertanya sebanyak 40 orang yang diutamakan dari anggota PWI Kaltim. Sedangkan pendanaan UKW kali ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni didanai APBD Kaltim melalui Humas Setprov Kaltim dengan nilai sekitar Rp80 juta," tutur Sekretaris PWI Kaltim Intoniswan di Samarinda, Senin.
Dikatakannya bahwa para pengujinya semua berasal dari PWI Pusat dan dari Dewan Pers.
Sedangkan jumlah penguji dengan perbandingan satu penguji melayani 5 peserta UKW, sehingga total penguji sebanyak 8 orang ditambah satu pegawai administrasi.
Pada 2011, jumlah peserta yang mengikuti UKW oleh PWI Kaltim sebanyak 28 orang. Dari jumlah itu, semuanya dinyatakan lulus sehingga mereka telah memiliki sertifikat.
Di samping itu, ada juga UKW yang digelar oleh Dewan Pers bekerja sama dengan LPDS dr Soetomo di Balikpapan dengan peserta sekitar 20 orang, sehingga saat ini wartawan di Kaltim yang telah bersertifikasi sekitar 50 orang karena ada wartawan yang mengikuti UKW secara mandiri di Jakarta.
Menurut dia bahwa UKW saat ini sangat penting diikuti para wartawan, pasalnya Dewan Pers telah menetapkan, pada 2013 seluruh wartawan baik yang bekerja di lapangan maupun di meja redaksi harus memiliki sertifikasi.
Saat sertifikasi wartawan diberlakukan efektif pada 2013, maka bagi para nara sumber yang diwawancarai wartawan, nara sumber tersebut boleh saja menolak ketika wartawan yang bersangkutan belum memiliki sertifikat.
Kepada pelaksanakan sertikifikasi, Dewan Pers telah menunjuk beberapa lembaga yang kredibel atau telah memenuhi syarat melaksanakannya, di antaranya adalaha PWI.
Sertifikasi itu bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) para wartawan, sehingga dalam mencari dan mengolah berita dapat lebih profesional.
Peserta UKW akan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok pemula yang terdiri dari wartawan di lapangan, kemudia kelompok madya yang merupakan jajaran redaktur, dan kelompok utama yang terdiri dari manajer umum dan pemimpin perusahaan.(*)