Samarinda,(ANTARA News Kaltim). -Pelatih Persisam Putra Samarinda mengaku belum puas meski timnya berhasil menahan imbang tuan rumah Persiram Raja Ampat, di Stadion Wombik, Sorong dengan skor 0-0.
"Dari awal saya mengkhawatirkan kondisi lapangan, dan pada saat hari- H kejadian hujan deras dan pertandingan sempat tertunda karena genangan air, otomatis dengan kondisi lapangan seperti itu saya sendiri kesulitan untuk menerapkan taktik dan strategi," terang Hendri Susilo dihubungi dari Samarinda,Sabtu.
Menurut pelatih Persisam, motivasi para pemainnya tengah naik menjelang pertandingan, sehingga sangat memungkinkan timnya bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun sayangnya, kondisi alam tak bisa dilawan, sebelum pertandingan stadion wombik baru pertama kali digunakan oleh Persiwa untuk pertandingan kandang diguyur hujan, yang menyebabkan lapangan tergenang air.
"Mau tidak mau kalau sudah faktanya demikian, kita serahkan kepada pemain, karena jelas taktik dan strategi sulit dijalankan," tegas Hendri.
Hasil satu angka tersebut, dikatakan Hendri juga memakan korban kepada dua pemain Persisam yakni Zoa Owona Luc yang terkena hukuman kartu merah, dan Ronald Fagundes kembali mengalami cidera.
Padahal diakui Hendri dua pemain tersebut sangat dibutuhkan menghadapi pertandingan selanjutnya di kandang, yakni melawan Persidafon dan Deltras Sidoarjo.
"Untuk kesekian kalinya saya mengalami ujian lagi, dan harus berfikir lagi, karean Zoa dan Ronald tidak bisa bermain,"jelas Hendri.
Hendri Susilo asisten pelatih, yang saat ini dipercaya menjadi pelatih utama di tim berjuluk "Pesut Mahakam" menggantikan Daniel Roekito, melakoni debut dengan hasil yang tidak mengecewakan, dari tiga kali laga tandang tim Persisam bisa menbawa pulang dua poin yakni menahan imbang Persija (0-0) dan Persiram (0-0).(*)