Balikpapan (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam kunjungan ke Kalimantan Timur menyempatkan meninjau lokasi pembangunan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) di Amborawang, 30 km utara Balikpapan. Panglima pun memuji puslatpur ini.
Panglima berkunjung pada Rabu (7/8), sebelum bertolak ke Samarinda untuk menutup TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105, di halaman GOR Sempaja, Kamis.
"Lokasinya sangat bagus, memiliki semua yang kita inginkan untuk Puslatpur Kogabwilhan," kata Panglima TNI, Kamis.
Amborawang memiliki pantai, bukit-bukit, dan padang terbuka. Kawasan ini juga tidak terlalu dekat dengan permukiman, sehingga tidak mengganggu masyarakat bila ada kegiatan latihan. Sebagai Puslatpur akan menjadi tempat latihan tempur dan latihan tempur gabungan bagi tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan TNI Angkatan Darat.
"Di sini tempat kita melatih dan mempraktikkan semua ilmu keprajuritan dan keterampilan menggunakan alat persenjataan," kata Komandan Satuan Tugas Latihan Tempur (Dansatgas Latpur) Kolonel Inf Muhammad Yasin.
Kolonel Yasin sebelumnya juga menerangkan rancangan peningkatan sarana dan prasarana latihan untuk menunjang profesionalisme prajurit tersebut.
Tentang Kogabwilhan, menurut Panglima, untuk memudahkan koordinasi antarpimpinan satuan dari seluruh matra TNI saat menghadapi dan berada dalam situasi konflik, termasuk juga koordinasi dengan para pemimpin sipil setempat.
Pembentukkan Kogabwilhan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2016, dan sebelumnya merevisi Perpres Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI.
Pimpinan Kogabwilhan akan dijabat perwira tinggi berpangkat letnan jenderal dengan wakil berpangkat mayor jenderal serta enam asisten berpangkat brigadir jenderal.
Dalam kesempatan kunjungan ke Amborawang, Panglima TNI didampingi Asrenum Laksda Agung Prasetiawan, Asops Mayjen Ganip Warsito, Aslog Marsda Kukuh Sudibyanto, dan Aster Mayjen George E Supit serta Pangdam VI Mulawarman Mayjen Subiyanto dan Kasdam VI Mulawarman Brigjen Richard Tampubolon.