Ujoh Bilang (ANTARA) - Sebanyak 50 pelajar SMA dan SMK dari lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur menjalani pemusatan pelatihan sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang akan bertugas saat upacara bendera HUT RI 17 Agustus 2019.
"Jalani pelatihan dengan serius dan penuh disiplin, apalagi pelatih Paskibra berasal dari Polres dan Koramil yang biasa disiplin sehingga pelatih akan mendidik ana-anak agar biasa hidup disiplin di segala hal," ujar Wakil Bupati Mahulu Y Juan Jenau di Ujoh Bilang, Kamis.
Dalam sambutan tertulis Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yang dibacakan oleh Juan, disampaikan bahwa penyelanggaraan pelatihan Paskibraka tingkat Kabupaten Mahulu ini merupakan salah satu upaya untuk melatih kesigapan dan keterampilan anggota Paskibra.
Pelatihan ini, katanya, bertujuan untuk menetapkan ketahanan fisik maupun kesiapan mental calon Paskibraka yang akan bertugas pada pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih.
Selain pengibaran, mereka juga akan melakukan penurunan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT RI yang ke-74 di Kabupaten Mahulu, sehinga selama menjalani pemusatan pelatihan harus sungguh-sunggu agar kelak dapat bertugas secara maksimal.
Sebelumnya, saat pembukaan pemusatan latihan Paskibra di Balai Latihan Kerja (BLK) Ujoh Bilang, ia mengatakan bahwa tahun ini Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-74, sehingga usia yang sangat matang ini harus diikuti cara berpikir yang matang pula oleh generasi penerus bangsa.
"Saya berharap semua anggota Paskibra selalu semangat dalam niat dan tekatnya dalam menjalani pelatihan. Hanya generasi tangguh dan bermental kuat yang bisa lulus pemusatan pelatihan ini, maka semua anggota Paskibra harus ulet, tekun, disiplin, dan sepenuh hati selama mengikuti pelatihan," katanya memberi semangat.
Sementara Kristina Tening selaku Ketua Panitia Pemusatan Pelatihan Paskibra Mahulu, mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan, menumbuhkan persatuan di kalangan generasi muda, membentukan karakter pemuda yang kuat, beriman dan takwa kepada Tuhan.
Kristina yang juga Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mahulu ini melanjutkan, setelah menjalani pelatihan diharapkan 50 peserta ini menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh, berakhlak mulia, dan berperan aktif dalam program pemerintahan pusat dan daerah.