Kutai Barat (ANTARA) - Rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang dipusatkan di Kabupaten Kutai Barat, BKKBN Kaltim bersama IBI dan pihak Puskesmas menggelar bhakti sosial memberikan pelayanan KB gratis kepada warga setempat.
“Kami menargetkan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang dan pemeriksaan IVA tes sekitar seratusan calon akseptor,” kata Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Kaltim, Drs Sudibyo di Kecamatan Barong Tongkok,Rabu.
Ia berharap dengan momen peringatan Harganas ke XXVI khususnya masyarakat Kutai Barat dapat memanfaatkan layanan KB gratis di Posyandu “Suka Maju” Kampung Sumber Sari,Kecamatan Barong Tongkok.
“Layanan yang kami berikan berupa pemasangan alat kontrasepsi IUD, Implant dan pemeriksaan IVA tes,”katanya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Norbaiti Isran Noor yang langsung melakukan peninjuan terhadap pelaksanaan pelayanan KB gratis mengatakan animo masyarakat Kutai Barat untuk ber KB cukup tinggi.
“Sampai saat ini jumlah warga yang mendaftar untuk mendapatkan pelayanan KB dan IVA test sudah mencapai 50 orang,padahal pelayanannnya hingga siang nanti tentunya akan terus bertambah,”katanya.
Ia mengatakan mengatakan tingkat partisipasi masyarakat Kaltim untuk ber KB cukup tinggi, pengguna kontrasepsi sekitar 60 persen oleh pasangan usia subur (PUS).
Norbaiti menjelaskan program KB adalah program pemerintah pusat dan sudah lama dilaksanakan hingga sekarang masih tetap berjalan.
Meskipun di Provinsi Kalimantan Timur penduduknya masih sedikit jika dibanding di pulau Jawa,namun tetap mengikuti program pemerintah menyukseskan program Keluarga Berencana (KB).
Norbaiti mengimbau agar program pemerintah didukung karena tujuannya untuk mensejahterakan keluarga, dengan dua anak bisa sejahtera baik lahir dan bathin.
“Namun kami juga tidak bisa melarang orang untuk tidak ber KB karena itu hak sesorang atau hak asasi manusia, namun alangkah baiknya mengikuti program pemerintah agar masyarakat bisa mewujudkan keluarga kecil sejahtera dan bahagia,”ujar Norbaiti.