Plt Kabag Humas-Biro Humas Kaltim Andik Riyanto dan Kabag Humas Prorokol Kutim nampak membaur diantara para peserta berikut manajemen perusahaan saat kunjungan ke kawasan eks tambang KPC tersebut.
Kepada peserta, Supevisor Post Mining Development PT KPC, Nugroho menjelaskan asal muasal pemberian nama TBA dilahan pascatambang tersebut.
Saat itu, masyarakat sekitar TBA yang sering melintas melihat bukit berwarna hitam dengan menyebutnya batu arang sebagai kiasan dari batu bara yang mereka lihat maka dari itu kami berikan nama kawasan ini TBA.
"TBA ini merupakan hasil reklamasi dari bekas tambang KPC sekitar 16 tahun yang lalu," ucapnya.
Nugroho menambahkan, TBA ini kami fungsikan sebagai budidaya air tawar mulai dari ikan mas, nila, dan lainnya.
Maksud dan tujuan adanya TBA ini adalah menjadi tempat wisata untuk Kota Sangatta, namun sekarang belum dibuka untuk umum karena masih konsen pada keamanan yang belum memadai.
Akan tapi diharapkan pastinya seiring waktu pihak KPC bakal membuka untuk umum.
"Semoga ini menjadi kesan yang menyenangkan bagi peserta. Sukses untuk raker kehumasan tahun ini," harap Nugroho.
Sementara itu, Plt Kabag Kehumasan Biro Humas Setprov Kaltim Andik Riyanto berharap kunjungan ini membuat peserta mengetahui potensi yang dimiliki Kutim.
Selain potensi SDA berupa batu bara dari perusahaan KPC, juga obyek wisata Telaga Batu Arang merupakan eks lubang tambang batu bara dan penangkaran sapi perah yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan batu bara terbesar di Benua Etam.
"Semoga semua peserta terkesan dengan pelayanan yang disajikan panitia Kutim dan tidak lupa obyek wisata disini. Walaupun yang dikunjungi tidak semua masyarakat umum boleh masuk," ucap Andik Riyanto, di Kawasan Obyek Wisata PT KPC.
Diakhir kunjungan, lanjut ke peternakan Sapi Perah dan diakhiri ke Sentra Niaga Swarga Bara.(hms7)
