Samarinda (ANTARA) - Sebanyak tiga kepala desa/kampung dan tiga lurah bersaing menjadi terbaik mempresentasikan keunggulan daerah masing-masing pada tahapan presentasi Lomba Desa/Kampung dan Kelurahan (Lomdeskel) tingkat Provinsi Kaltim 2019.
Dengan 20 menit waktu yang disiapkan panitia untuk presentasi, desa/kampung dan kelurahan peringkat tiga besar tersebut harus mampu meyakinkan tim juri agar dinilai laik ditetapkan menjadi jawara di tingkat Kaltim dan mewakili Kaltim pada lomba di tingkat nasional.
"Ini merupakan tahapan terakhir agenda tahunan kita dalam rangka evaluasi perkembangan desa/kampung dan kelurahan Lomdeskel," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat membuka tahapan presentasi Lomdeskel Tingkat Provinsi Kaltim 2018, Senin (1/7).
Menurut Jauhar, melalui presentasi yang disampaikan akan diukur keberhasilan setiap desa/kampung dan kelurahan oleh tim juri apakah laik mendapatkan juara 1, 2, dan 3 setiap kategorinya, yakni kategori desa/kampung dan kategori kelurahan.
Tahapan presentasi sendiri dibagi dalam dua tahap diawali presentasi bagi kepala desa/kampung sehari penuh pada Senin 1 Juli 2019 dan untuk lurah sehari penuh pada Selasa 2 Juli 2019.
Tim juri akan menetapkan pemenang semalam-malamnya setelah tahapan presentasi bagi lurah. Dan hasilnya akan langsung dibawa ke Jakarta keesok harinya untuk diikutkan lomba tingkat nasional.
"Rabu (3/7) ini terakhir penyerahan berkas lomba tingat nasional. Berharap semua bisa dilengkapi berkas pendukungnya bagi yang ditetaokan juara, karena tidak ada waktu lagi melakukan perbaikan," sebutnya.
Disisi lain, dia menyebut Lomdeskel merupakan agenda rutin setiap tahun dengan tujuan utamanya bagaimana desa/kampung semakin maju, mandiri, dan mampu mensejaherakan masyarakatnya.
"Juara bukan tujuan. Terpenting bagaiamana meningkatkan kinerja pemerintahan desa/kampung dan kelurahan kepada masyarakat dalam memberi pelayanan" imbuhnya.
Sebab mereka yang berlaga ditingkat provinsi merupakan yang terbaik di tingkat Kabupaten/Kota.
Presentasi sendiri menghadirkan tim penilai dari DPMPD Kaltim, Dinkes Kaltim, TP PKK Kaltim, dan LPM Kaltim.