Samarinda (ANTARA) - DPRD Kaltim mendorong pemerintah setempat dan pihak swasta untuk memaksimalkan keberadaan potensi pelayaran Internasional dalam rangka mendongkrak aktivitas perdagangan dan perekonomian daerah.
Anggota DPRD Kaltim Muspandi kepada awak media di Samarinda, Senin, mengatakan bahwa saat ini Provinsi Kaltim telah memiliki akses pelayaran internasional yakni di terminal yang dikelola oleh PT Kaltim Kariangau Terminal (PT KKT) di Balikpapan.
Keberadaan pelayaran internasional tersebut, menurut Muspandi tentunya akan memudahkan bagi sektor usaha Kaltim untuk memperluas jaringan perdagangan hingga merambah ke luar negeri.
Muspandi mengatakan sebelum akses perdagangan Internasional di Kaltim harus melalui transit di sejumlah pelabuhan besar di Indonesia seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Namun lanjut Muspandi, saat ini para eksportir maupun importir dari Kaltim bisa langsung mengirim atau mendapatkan barang di pelabuhan lokal di Kaltim.
"Kaltim telah memiliki pelayaran yang melayani rute internasional Balikpapan-Shanghai yang diresmikan sejak April 2018 lalu “International Direct Call” bukan hanya Kalimantan yang dapat memanfaatkan pelayaran ini, namun provinsi lain juga dapat menggunakan jalur ini untuk mendongkrak dan mengoptimalkan ekspor nasional,” kata Muspandi.
Ia berharap rute pelayaran internasional di pelabuhan Karingau, Balikpapan tersebut bisa berkembang ke Negara lain, untuk seluruh Negara Asia dan juga Eropa.
"Saat ini volume pengiriman barang di Kariangau relatif tidak besar, namun harus diakui bahwa keberadaannya telah memicu pertumbuhan ekonomi di daerah," jelasnya.
Ia berharap Pemprov Kaltim bersama DPRD Kaltim tetap memberikan dukungan positif, untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung di pelabuhan Karingau, sehingga ke depan bisa menjadi pelabuhan yang maju dan dipenuhi aktivitas perdagangan Internasional.