Tabanan (ANTARA) - Kunjungan wisatawan domestik di objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, menurun drastis pasca-kenaikan harga tiket pesawat, namun pihak pengelola objek wisata itu juga memperkirakan penurunan kunjungan wisatawan domestik hingga 20 persen itu mungkin karena faktor puasa Ramadhan.
"Setelah nilai jual tiket pesawat melambung, kunjungan pelancong ke Tanahh Lot, khususnya wisatawan domestik, menurun hingga 20 persen, namun kunjungan wisatawan mancanegara relatif tidak berubah," kata Kepala Divisi Humas Tanah Lot, Putu Erawan, di Tabanan, Minggu.
Koresponden Antara di objek wisata itu melaporkan suasana di kawasan objek wisata pada Sabtu (11/5/2019) dan Minggu (12/5/2019) tidak ramai seperti biasanya, jumlah wisatawan domestik pun tidak terlalu banyak, melainkan wisatawan mancanegara justru mendominasi kunjungan ke objek wisata itu.
Menurut Putu Erawan, sebelum kabar tiket pesawat mengalami kenaikan, kunjungan wisatawan nusantara ke Tanah Lot itu perhari bisa mencapai 5.824 orang, namun kunjungan wisatawan domestik yang terdata pada 1-10 Mei 2019 hanya 820 orang.
Selain harga tiket pesawat, ia memperkirakan kondisi masyarakat yang sedang berpuasa pada Bulan Ramadhan juga menjadi faktor menurunnya kunjungan wisatawan domestik yang tidak seperti pada hari-hari biasa.
Untuk wisatawan mancanegara, kunjungan masih normal, karena data wisatawan mancanegara yang berkunjung ke objek wisata Tanah Lot hingga 10 Mei 2019 masih tercatat sebanyak 4.346 orang.
"Angka ini masih normal dan tidak mengalami penurunan," katanya.
Untuk mengiatkan kembali kunjungan wisatawan domestik ke Tanah Lot, pihaknya akan melakukan promosi secara marathon melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Kunjungan wisatawan ke Tanah Lot turun pasca-kenaikan tiket pesawat
Minggu, 12 Mei 2019 12:10 WIB
"Setelah nilai jual tiket pesawat melambung, kunjungan pelancong ke Tanahh Lot, khususnya wisatawan domestik, menurun hingga 20 persen, namun kunjungan wisatawan mancanegara relatif tidak berubah,