Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) selama September 2024 dikunjungi 504 wisatawan mancanegara (wisman), karena memang banyak destinasi wisata yang menarik seperti wisata bahari di Pulau Derawan, hingga wisata budaya yang tersebar di semua daerah.
"Jumlah kunjungan sebanyak ini, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, maka terjadi penurunan sebesar 4,36 persen, yakni bulan lalu dikunjungi sebanyak 527 wisman," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana, di Samarinda, Minggu.
Sementara, jika dibandingkan dengan September 2023, kunjungan wisman mengalami penurunan sebesar 13,70 persen, yaitu dari 584 kunjungan wisman pada September 2023 menjadi 504 kunjungan pada September 2024.
"Jumlah kunjungan wisman pada September 2023 merupakan jumlah terbanyak selama periode Januari 2022 hingga September 2024 atau selama 3 tahun terakhir,” katanya pula.
Ia juga mengatakan, kunjungan wisman ke Kaltim sejak Januari hingga September 2024 cenderung fluktuatif, yakni pada Januari terdapat 316 wisman, Februari naik menjadi 471 wisman, Maret turun lagi menjadi 261 wisman.
Kemudian pada April kembali naik menjadi 378 wisman, Mei turun menjadi 208 wisman, Juni sedikit naik menjadi 291 wisman, Juli naik lagi menjadi 558 wisman, Agustus turun menjadi 527 wisman, dan September kembali turun menjadi 504 wisman.
Pada September 2024 dengan tingkat kunjungan wisman yang menurun ini, tidak sebanding dengan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Kaltim yang justru mengalami kenaikan.
“TPK hotel berbintang di Kaltim pada September 2024 tercatat 70,31 persen, terjadi kenaikan 2,69 poin jika dibandingkan dengan Agustus 2024 yang tercatat 67,62 poin,” katanya lagi.
Sementara, jika dibandingkan dengan kondisi TPK September 2023, maka nilai TPK pada September 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,83 poin.
Ia juga mengatakan bahwa untuk rata-rata lama menginap tamu di hotel dengan klasifikasi bintang pada September 2024 mencapai 1,78 hari.
“Rinciannya adalah rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 2,18 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,78 hari,” kata Yusniar.