Samarinda (ANTARA) - Lomba Cerdas Cermat Desa Tingkat Provinsi Kaltim 2019 digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim yang diikuti tujuh regu perwakilan dari tujuh kabupaten yang ada di Kaltim.
"Pelaksanaan lomba penting dalam menunjang tugas penyelenggaraan pemerintahan desa," kata Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat membuka lomba cerdas cermat di gedung Bankaltimtara, di Samarinda, Rabu (27/3)
Hal ini menjadi strategi pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan agar meningkatkan pemahaman, kapasitas kepala desa, perangkat desa, dan lembaga kemasyarakatan desa.
Menurutnya, keberadaan SDM yang andal sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan. Sebab tugas-tugas kedepan dalam memajukan desa dan kelurahan semakin berat dan peraturan perundang undangan yang mengatur cenderung berubah-ubah.
Terlebih katanya dalam memajukan desa yang kondisinya dalam kondisi tertinggal. Oleh karena itu SDM menjadi sangat penting dan vital mewujudkan desa maju, mandiri, dan sejahtera.
Jauhar mengungkapkan Provinsi Kalimantan Timur memiliki 841 desa, dan baru dua desa berstatus mandiri , jadi masih terdapat 518 desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal.
UU No.6/2014 tentang Desa menempatkan desa sebagai kekuatan besar mewujudkan desa mandiri maju dan sejahtera. Diantaranya meningkatkan status desa dari dari sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang, maju, dan mandiri.
"Berdasarkan UU desa telah memberi ruang. Jadi tinggal bagaimana desa mau atau tidak memanfaatkan momentum ini," katanya.
Jauhar menjelaskan lomba cerdas cermat tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang UU Desa beserta peraturan turunannya. Selain itu dengan lomba gaungnya akan semakin maksimal dan peserta lebih mudah mengingatnya.
Pada gilirannya diharapan bagaimana dana desa dan membelanjakan alokasi dana desa tepat sasaran.
Ketua Panitia, Noor Fathoni mengatakan peserta lomba cerdas cermat adalah peserta yang merupakan penyelenggara pemerintahan desa, seperti Badan Permusyawaratan Desa, dan Lembaga Kemasyarakatan Desa.
"Harapannya agar mereka penyelenggara pemerintahan desa bisa lebih terpacu dan termotivasi mempelajari dan memahami peraturan perundang undangan yang diterbitkan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa," katanya.
Sementara Direktur Bisnis dan Syariah Bankaltimtara, Hairuzzaman mengaku bangga Bankaltimtara ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan lomba cerdas cermat desa yang juga kali pertama dilaksanakan di Kaltim.
"Kita terus berusaha dukung pemerintah provinsi dan kabupaten/kota selaku pemilik Bankaltimtara," katanya.
Hairuzzaman menambahkan Bankaltimtara selain memfasilitasi tempat pelaksanaan juga akan berikan tambahan hadiah bagi pemenang dengan besaran yang akan ditentukan gubernur sebagai pemegang kendali saham PT Bankaltumtara.