Sangatta (Antaranews Kaltim) - Bupati Kutai Timur (Kutim) H. Ismunandar terus berupaya menggenjot akselerasi realisasi program Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu (Gerbang Desa Madu).
Selain menyalurkan Alokasi Dana Desa (ADD) pada 2020, Ismu juga akan mengalokasikan anggaran tambahan untuk setiap desa. Besaran kucuran dana pembangunan itu mencapai Rp 1 miliar untuk setiap desa yang ada di Kutim.
Pihak Bappeda selaku koordinator perencanaan pembangunan daerah telah diinstruksikan oleh bupati untuk menyampaikan kebijakan itu pada pelaksanaan Musrenbang Kecamatan 2019 untuk program 2020.
"Dana itu, diluar dana yang sudah ada sekarang seperti ADD. Sehingga program dan usulan desa yang belum terakomodir bisa diprogramkam lewat dana Rp1 miliar tersebut. Dana ini untuk mempercepat realisasi program Gerbang Desa Madu," kata Ismu saat memimpin Rapat Kerja Coffee Morning, di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten, Senin (18/2).
Wabup Kasmidi Bulang menambahkan, karena di 2019 Pemkab konsen membayar utang dan ditargetkan beres diakhir tahun, maka untuk 2020 Pemkab sudah bisa menambah alokasi anggaran untuk pembangunan desa.
Untuk itu, Wabup meminta setiap desa agar mempersiapkan usulan yang menjadi skala prioritas.
"Untuk mengejar ketertinggalan pembangunan selama dua tahun akibat defisit keuangan. Dirinya berharap pada 2020 kondisi keuangan Kutim dapat lebih membaik, agar program Gerbang Desa Madu dapat sukses dilaksanakan sesuai visi misi yang dicanangkan," katanya. (hms10/hms3)