"Kegiatan malam pergantian tahun baru merupakan yang kedua kami laksanakan, kemasannya berdoa bersama dan penggalangan dana tapi hiburan tetap ada," jelas Ketua Pantia Pelaksana Acara Malam Pergantian Tahun Baru Harsani ketika ditemui di lokasi kegiatan.
Acara malam pergantian malam tahun baru yang digelar Pemuda Kreatif Penajam Paser Utara di Pantai Sipakrio Nipah-Nipah tersebut selain diisi dengan doa bersama dan penggalangan dana, juga ditampilkan hiburan.
"Panitia juga berkeliling untuk meminta bantuan kepada para pengunjung, untuk penggalangan dana korban tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung," ujar Harsani.
Namun Panitia Pelaksana Acara Malam Pergantian Tahun Baru sepakat untuk tidak menyalakan kembang api dan meniup terompet pada saat detik-detik malam pergantian tahun baru.
"Kami mengimbau kepada pengunjung agar tidak menyalakan kembang api dan meniup terompet pada malam pergantian tahun baru," kata Koordinator Acara Malam Pergantian Tahun Baru Achmad Fitriady.
Imbauan kepada pengunjung agar tidak meniup terompet dan menyalakan kembang api tersebut lanjut ia, sesuai surat edaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser utara.
Surat edaran itu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara tidak melakukan kegiatan hiburan yang berlebihan, serta menyalakan kembang api, petasan dan meniup terompet mengisi malam pergantian tahun baru.
Untuk memeriahkan malam pergantian tahun baru di Pantai Sipakario Nipah-Nipah tersebut, Pantia Pelaksana Acara Malam Pergantian Tahun Baru selain menggelar acara hiburan juga melakukan pelepasan lampion yang dilakukan para pengunjung.
"Kami tetap laksanakan hiburan termasuk penampilan grup band, juga ada pelepasan 200 lampion oleh pera pengunjung pada malam pergantan tahun baru," ucap Achamd Fitriady.
Acara malam pergantian tahun baru di Pantai Sipakario Nipah-Nilah Kecamatan Peneajam tersebut berlangsung hikmat dan meriah kendati para pengunjung dan panitia tidak menyalakan kembang api dan meniup terompet.
