Tana Paser (Antaranews Kaltim)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser menggelar rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2017, di gedung DPRD Paser ruang rapat Balling Seleloi, Rabu (11/7).
Rapat rancangan perda LKPJ ini dipimpin Ketua DPRD Paser Kaharudin dan dilanjutkan dengan penyampaian Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi terkait hasil laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kalimantan Timur terhadap APBD Paser tahun 2017.
Ketua DPRD Paser Kaharudin mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan membahas rancangan Perda tersebut untuk ditetapkan menjadi Perda LKPJ.
"Dalam waktu dekat, setelah dokumen laporan keuangan ini diterima, kami akan menggelar rapat pembahasan,” kata Kaharudin.
Kaharudin menjelaskan kondisi keuangan daerah yang defisit dalam tiga tahun terakhir , membuat pemerintah harus menentukan skala prioritas dalam pembangunan.
"Kondisi keuangan pemerintah yang defisit disebabkan berkurangnya dana bagi hasil dari pemerintah pusat membuat Pemda menentukan skala prioritas untuk merealisaskan kembali kegiatan yang benar-benar penting," kata Kaharudin.
Kaharudin mengungkapkan bahwa , Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan sangat membantu pembangunan, terutama di tengah anjloknya harga minyak dan gas.
Sementara Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan, laporan APBD 2017 telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Kaltim untuk kelima kalinya.
"Laporan keuangan tahun 2017 Kabupaten Paser mendapatkan opini WTP dari BPK selama lima kali berturut-turut dan saya berharap ini dapat dipertahankan,” kata Yusriansyah.
Yusriansyah mengakui, Kabupaten Paser masih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Oleh karena itu penting untuk menggali potensi untuk PAD dari berbagai sektor antara lain pajak bumi bangunan dan retribusi, atau pajak sarang burung wallet yang saat ini belum ada kontribusinya bagi pendapatan daerah.
Sementara rapat paripurna terkait Raperda tentang LKPJ APBD 2017 di ruang rapat Balling Seleloi, tersebut dihadiri Wakil Bupati Mardikansyah, unsur pimpinan DPRD Paser, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah. (*/kominfo Paser).