Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman menyatakan kecewa dengan hasil buruk tim berjuluk "Ayam Kinantan" yang belum mampu meraih poin saat menjalani laga tandang.
PSMS kembali gagal untuk membawa pulang poin setelah dihajar Borneo FC dengan skor 1-3 pada pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat malam.
Mantan pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman itu belum bisa memecah telur setiap kali timnya bermain di luar kandang, karena belum pernah meraih satu poin pun.
Apalagi, katanya, kegagalan timnya dalam lawatan di Samarinda kali ini banyak dipengaruhi kesalahan individu.
"Selamat kepada Borneo yang memetik tiga poin. Ini hasil buruk, sudah enam `away` (laga tandang) kita tidak bisa memetik satu poin pun," kata Djajang usai pertandingan.
Menurut ia, gol yang diciptakan pemain Borneo FC ke gawang timnya lebih banyak disebabkan kesalahan individu pemain.
"Tapi, saya tetap memberikan apresiasi kepada pemain, karena mereka sudah berjuang dengan maksimal. Semoga di laga `home` (kandang) kami bisa menang," ujarnya.
Selain menyoroti penampilan timnya, pelatih yang akrab disapa Djanur (kependekan dari Djadjang Nurdjaman) itu juga memberikan penilaian negatif terhadap kinerja wasit Tabrani asal Jawa Timur, karena kerap membuat keputusan yang merugikan timnya.
"Banyak keputusannya yang tidak bisa kita terima. Wasit terlalu gampang memberikan pelanggaran buat lawan, banyak pelatih yang sudah menyinggung soal kinerja wasit Liga 1," tuturnya.
Kekalahan di markas Pesut Etam membuat posisi PSMS harus turun ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 dengan nilai 15. (*)
Baca juga: Borneo tampil garang saat bekuk PSMS 3-1
Baca juga: Pelatih PSMS sebut Borneo tidak seperkasa musim lalu