Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menyatakan bahwa aksi teror bom bunuh diri di sejumlah lokasi bukanlah perintah agama, namun ajaran sesat yang tidak perlu ditiru.
"Untuk itu, mari kita tetap menjaga kerukunan antaragama yang selama ini sudah terjalin baik di Mahakam Ulu. Apalagi Islam mengajarkan selain beribadah kepada Allah, juga harus tetap menjaga hubungan baik antarmanusia dan makhluk lain," ujar Boni di Ujoh Bilang, ibukota Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat acara berbuka puasa bersama di Masjid Jami Baitul Muttaqin Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, yang dihadiri sejumlah pejabat pemkab, camat dan tokoh masyarakat setempat.
Di masjid yang diresmikan Bupati Kutai H AM Sulaiman pada 24 Desember 1998 itu, Boni mengajak semua masyarakat selalu menjaga persatuan dan kesatuan, mempertahankan suasana kondusif, dan tidak terprovokasi dengan suara yang menyebarkan kebencian maupun ingin mengadu domba.
"Saya ingatkan kembali kepada semua masyarakat, jangan sampai kita bisa disusupi dengan ajaran sesat dan menyesatkan, jangan pula mudah terhasut oleh tindakan teror. Kita harus bisa menjaga Mahakam Ulu tetap damai. Islam mengajarkan umat damai, bukan bertindak biadab," tegasnya.
Pada kesempatan itu, bupati juga meminta aparat kepolisian dan TNI tetap menjaga keamanan agar masyarakat merasa aman, sehingga bisa beraktivitas dan bekerja dengan tenang.
"Apapun profesi masyarakat, saya yakin bahwa semua yang dilakukan adalah untuk membangun Mahakam Ulu lebih maju. Misalnya, petani yang giat bekerja, maka akan membantu dalam dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Kemudian para guru juga berjuang membangun Mahakam Ulu dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Begitu pula dengan profesi lain," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa ibadah puasa di bulan Ramadhan memiliki berbagai makna, di antaranya meningkatkan kepekaan rasa kemanusiaan.
"Dengan menahan rasa lapar dan dahaga, diharapkan bisa merasakan penderitaan orang lain yang miskin sehingga akan muncul keinginan untuk saling berbagi," ujarnya.
Sugeng Santoso, pengurus Masjid Jami Baitul Muttaqin Kampung Ujoh Bilang, mengatakan, pihaknya merasa terhormat karena mendapat kunjungan bupati.
Ia juga berharap agar Pemkab Mahakam Ulu bisa membantu pendanaan untuk membangun menara masjid. (*)