Denpasar (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor B Laiskodat
menilai serangan teror Thamrin di Jakarta Pusat kemarin menunjukkan
Badan Intelijen Indonesia (BIN) lemah menganalisis dan mendeteksi
informasi rencana aksi teror itu.
Victor meminta pejabat
intelijen yang tidak sanggup melaksanakan tugas kenegaraan sesuai amanat
konstitusi, termasuk Kepala BIN Sutiyoso, untuk segera mengundurkan
diri, karena profil-profil mereka sudah dikenal masyarakat padahal dinas
intelijen seharusnya bekerja senyap.
"Orang inteiljen tidak boleh tenar, tidak ada pencitraan dan bekerja tertutup," tegas Victor di Denpasar, Jumat.
Victor menilai teror bom Thamrin harus menjadi pembelajaran bagi BIN.
"Dan
menjadi pelajaran berharga untuk kita semua bahwa memang pekerjaan
intelijen itu mahal dan harus dapat dilakukan secara masif, aktif, serta
efektif," kata Victor.
Victor mengatakan intelijen di Indonesia
cenderung memberikan konsumsi publik padahal BIN bekerja menyampaikan
informasi kepada presiden.
Victor menganalisis ada kesalahpahaman terkait kinerja dan cara berpikir intelijen Indonesia.
"Kinerja intelijen bukan untuk mencari pencitraan," ulang Victor. (*)
Nasdem Kritik BIN
Jumat, 15 Januari 2016 11:00 WIB